TNI AL Terima Dua Helikopter Anti Kapal Selam AS-565 Panther

Editor

Rabu, 10 Januari 2018 13:49 WIB

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyerahkan dua helikoper anti kapal selam (AKS) AS-565 Panther kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, akan dioperasikan TNI AL, di Bandung, 9 Januari 2018. AS-565 Panther merupakan produksi bersama Airbus dan PTDI. TNI-AL telah menerima dua helikopter ini pada September 2017. TEMPO/Subekti

10 Januari 2018 00:00 WIB

Angkatan Laut Indonesia berencana menghidupkan kembali Skadron Udara 100, yang merupakan skadron pemburu kapal selam. TNI-AL memilih helikopter AS-565 Panther buatan Eurocopter untuk mengisi skadron ini, yang dinonaktifkan pada 1980-an. Helikopter AS-565 mulai beropresi pada 2017 dan bertugas di Armada Timur Surabaya. youtube.com

10 Januari 2018 00:00 WIB

Indonesia membeli 11 helikopter AS-565 Panther yang ditempatkan di kapal perang kelas Sigma Class ataupun kelas Bung Tomo, pada November 2014. Skadron helikopter pemburu kapal selam sangat diperlukan untuk menjaga laut Indonesia yang luas dari penyusupan kapal selam negara lain. youtube.com

10 Januari 2018 00:00 WIB

Helikopter AS-565 Panther dilengkapi dengan L-3 Ocean Systems DS-100 Helicopter Long-Range Active Sonar (HELRAS) untuk memburu kapal selam hingga kedalaman 500 meter. Helikopter ini dibekali torpedo Mk46 atau Whitehead A.244/S untuk menghancurkan kapal selam. airbus.com

10 Januari 2018 00:00 WIB

Helikopter Panther AS-565 mengandalkan mesin Turbomecca Ariel-2 sehingga Panther mampu terbang dengan kecepatan hingga 306 km/perjam, jarak tempuh 792 km, dan mencapai ketinggian 5 km.Heliko[pter ini mampu terbang selama empat jam delapan menit bila terbang dengan kecepatan 140 km/jam. taringa.net

10 Januari 2018 00:00 WIB

Selain memburu kapal selam, helikopter AS-565 MBe Panther dapat menjalankan misi penargetan dibalik horison atau over-the-horizon targeting (OTHT) untuk kapal perang yang akan menembakan rudal anti kapal jarak jauh. airbus.com

10 Januari 2018 00:00 WIB