Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kehidupan Keluarga Miskin Yaman yang Tinggal di Pembuangan Sampah

Ayoub Mohammed Ruzaiq, 11 tahun berdiri diatas tumpukan sampah saat mencari barang yang masih dapat digunakan dan makan adi pelabuhan Laut Merah di f Hodeidah, Yaman, 13 Januari 2018. Sejumlah pengungsi Uganda tinggal di tempat pembuangan sampah di kota yang dikuasai Houthi. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Ayoub Mohammed Ruzaiq, 11 tahun berdiri diatas tumpukan sampah saat mencari barang yang masih dapat digunakan dan makan adi pelabuhan Laut Merah di f Hodeidah, Yaman, 13 Januari 2018. Sejumlah pengungsi Uganda tinggal di tempat pembuangan sampah di kota yang dikuasai Houthi. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

20 Januari 2018 00:00 WIB

Shamaa Qassim Eyssa, 35 tahun memandikan anaknya  Abdu Mohammed Ruzaiq, saat berada di tempat tinggalnya di tempat pembuangan sampah di pelabuhan Laut Merah di Hodeidah, Yaman, 16 Januari 2018. Tempat pembuangan sampah menjadi sumber makanan bagi ratusan orang Yaman yang miskin. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Shamaa Qassim Eyssa, 35 tahun memandikan anaknya Abdu Mohammed Ruzaiq, saat berada di tempat tinggalnya di tempat pembuangan sampah di pelabuhan Laut Merah di Hodeidah, Yaman, 16 Januari 2018. Tempat pembuangan sampah menjadi sumber makanan bagi ratusan orang Yaman yang miskin. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

20 Januari 2018 00:00 WIB

Ayoub Mohammed Ruzaiq, 11 tahun menunjukan cabai yang ditemukannya di tempat pembuangan sampah di pelabuhan Laut Merah di Hodeidah, Yaman, 9 Januari 2018. Mereka yang melarikan diri karena perang yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan melumpuhkan perekonomian.  REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Ayoub Mohammed Ruzaiq, 11 tahun menunjukan cabai yang ditemukannya di tempat pembuangan sampah di pelabuhan Laut Merah di Hodeidah, Yaman, 9 Januari 2018. Mereka yang melarikan diri karena perang yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan melumpuhkan perekonomian. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

20 Januari 2018 00:00 WIB

Anggota keluarga Ruzaiq menikmati makanan di luar tenda tempat tinggalnya yang dipenuhi lalat di tempat pembuangan sampah di pelabuhan Laut Merah di Hodeidah, Yaman, 9 Januari 2018. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Anggota keluarga Ruzaiq menikmati makanan di luar tenda tempat tinggalnya yang dipenuhi lalat di tempat pembuangan sampah di pelabuhan Laut Merah di Hodeidah, Yaman, 9 Januari 2018. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

20 Januari 2018 00:00 WIB

Anggota keluarga Ruzaiq menikmati makanan di luar tenda tempat tinggalnya yang dipenuhi lalat di tempat pembuangan sampah di pelabuhan Laut Merah di Hodeidah, Yaman, 9 Januari 2018. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Anggota keluarga Ruzaiq menikmati makanan di luar tenda tempat tinggalnya yang dipenuhi lalat di tempat pembuangan sampah di pelabuhan Laut Merah di Hodeidah, Yaman, 9 Januari 2018. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

20 Januari 2018 00:00 WIB

Ayoub Mohammed Ruzaiq, 11 tahun melakukan salat di dekat tenda tempat tinggalnya di tempat pembuangan sampah di pelabuhan Laut Merah, Hodeidah, Yaman, 14 Januari 2018. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Ayoub Mohammed Ruzaiq, 11 tahun melakukan salat di dekat tenda tempat tinggalnya di tempat pembuangan sampah di pelabuhan Laut Merah, Hodeidah, Yaman, 14 Januari 2018. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

20 Januari 2018 00:00 WIB