Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Derita Ribuan Korban Badai Maria dan Hugo

Editor

Sebuah rumah yang sebagian hancur diterjang badai Maria, diterangi oleh listrik dari generator di daerah pemukiman Villa Hugo di Canovanas, Puerto Riko, 13 Desember 2017. Villa Hugo merupakan pemukiman yang awalnya dibentuk oleh orang-orang yang rumahnya rusak atau hancur akibat Badai Hugo pada tahun 1989. REUTERS
Sebuah rumah yang sebagian hancur diterjang badai Maria, diterangi oleh listrik dari generator di daerah pemukiman Villa Hugo di Canovanas, Puerto Riko, 13 Desember 2017. Villa Hugo merupakan pemukiman yang awalnya dibentuk oleh orang-orang yang rumahnya rusak atau hancur akibat Badai Hugo pada tahun 1989. REUTERS

7 Februari 2018 00:00 WIB

Joe Quirindongo mencoba untuk memperbaiki tenda darurat dimana dia menyimpan beberapa barang berharganya di pemukiman Villa Hugo di Canovanas, Puerto Riko, 9 Desember 2017. Sekitar 6.000 penghuni liar yang kehilangan rumahnya akibat Badai Mari dan Badai Hugo, menempati daerah ini. REUTERS
Joe Quirindongo mencoba untuk memperbaiki tenda darurat dimana dia menyimpan beberapa barang berharganya di pemukiman Villa Hugo di Canovanas, Puerto Riko, 9 Desember 2017. Sekitar 6.000 penghuni liar yang kehilangan rumahnya akibat Badai Mari dan Badai Hugo, menempati daerah ini. REUTERS

7 Februari 2018 00:00 WIB

Carlos Ventura membawa lembaran seng untuk membuat rumah semi permanen yang sebelumnya hancur diterjang Badai Maria, di komunitas liar Villa Hugo di Canovana, Puerto Riko, 9 Desember 2017. Ribuan korban Badai Maria dan Badai Hugo membangun rumah darurat di atas 40 hektar tanah yang membentang di lembah dataran rendah dan lereng gunung. REUTERS
Carlos Ventura membawa lembaran seng untuk membuat rumah semi permanen yang sebelumnya hancur diterjang Badai Maria, di komunitas liar Villa Hugo di Canovana, Puerto Riko, 9 Desember 2017. Ribuan korban Badai Maria dan Badai Hugo membangun rumah darurat di atas 40 hektar tanah yang membentang di lembah dataran rendah dan lereng gunung. REUTERS

7 Februari 2018 00:00 WIB

Karla Gerrido bekerja dengan komputernya di depan kipas angin di rumahnya yang semi permanen di Villa Hugo, Canovanas, Puerto Riko, 11 Desember 2017. Warga korban Badai Maria dan Hugo membangun kembali tempat tinggalnya dari kayu dan besi bekas di atas tanah bukan milik mereka tanpa izin. REUTERS
Karla Gerrido bekerja dengan komputernya di depan kipas angin di rumahnya yang semi permanen di Villa Hugo, Canovanas, Puerto Riko, 11 Desember 2017. Warga korban Badai Maria dan Hugo membangun kembali tempat tinggalnya dari kayu dan besi bekas di atas tanah bukan milik mereka tanpa izin. REUTERS

7 Februari 2018 00:00 WIB

Sejumlah tempat tinggal yang hancur akibat diterjang Badai maria di Villa Hugo, Canovanas, Puerto Riko, 11 Desember 2017. REUTERS
Sejumlah tempat tinggal yang hancur akibat diterjang Badai maria di Villa Hugo, Canovanas, Puerto Riko, 11 Desember 2017. REUTERS

7 Februari 2018 00:00 WIB

David Lopez berada di depan rumahnya yang semi permanen, di mana rumahnya telah hancur diterjang Badai Maria di Villa Hugo di Canovanas, Puerto Riko, 11 Desember 2018. REUTERS
David Lopez berada di depan rumahnya yang semi permanen, di mana rumahnya telah hancur diterjang Badai Maria di Villa Hugo di Canovanas, Puerto Riko, 11 Desember 2018. REUTERS

7 Februari 2018 00:00 WIB