Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib Pasien Anak di Rumah Sakit Gaza yang Terancam Tutup

Seorang wanita Palestina menggendong anaknya yang sakit melintasi lorong di RUmah Sakit Durra, Gaza, 6 Februari 2018. Rumah sakit di Jalur Gaza terancam tutup karena krisis listrik, karena pasokan bahan bakar untuk genset diperkirakan akan habis dalam waktu 10 hari. REUTERS/Mohammed Salem
Seorang wanita Palestina menggendong anaknya yang sakit melintasi lorong di RUmah Sakit Durra, Gaza, 6 Februari 2018. Rumah sakit di Jalur Gaza terancam tutup karena krisis listrik, karena pasokan bahan bakar untuk genset diperkirakan akan habis dalam waktu 10 hari. REUTERS/Mohammed Salem

8 Februari 2018 00:00 WIB

Seorang wanita Palestina menggendong anaknya di sebuah kamar di Rumah Sakit Durra, Gaza, 6 Februari 2018. Kekurangan pasokan karena perselisihan antara kelompok Hamas dan Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat.  REUTERS/Mohammed Salem
Seorang wanita Palestina menggendong anaknya di sebuah kamar di Rumah Sakit Durra, Gaza, 6 Februari 2018. Kekurangan pasokan karena perselisihan antara kelompok Hamas dan Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat. REUTERS/Mohammed Salem

8 Februari 2018 00:00 WIB

Suasana ruangan unit gawat darurat di Rumah Sakit Durra, Gaza, 6 Februari 2018. Krisis listrik di Jalur Gaza semakin parah, karena pasokan bahan bakar untuk layanan rumah sakit dan sanitasi diperkirakan akan habis dalam waktu 10 hari. REUTERS/Mohammed Salem
Suasana ruangan unit gawat darurat di Rumah Sakit Durra, Gaza, 6 Februari 2018. Krisis listrik di Jalur Gaza semakin parah, karena pasokan bahan bakar untuk layanan rumah sakit dan sanitasi diperkirakan akan habis dalam waktu 10 hari. REUTERS/Mohammed Salem

8 Februari 2018 00:00 WIB

Seorang pasien anak Palestina terbaring di kamar Rumah Sakit Durra di Gaza, 6 Februari 2018. Jaringan listrik Gaza hanya memasok sekitar empat sampai enam jam sehari ke dua juta orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Seorang pasien anak Palestina terbaring di kamar Rumah Sakit Durra di Gaza, 6 Februari 2018. Jaringan listrik Gaza hanya memasok sekitar empat sampai enam jam sehari ke dua juta orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem

8 Februari 2018 00:00 WIB

Seorang pasien anak Palestina menangis saat digendong ibunya di Rumah Sakit Durra, Gaza, 6 Februari 2018. Rumah Sakit Dora setidaknya merawat sekitar 180 pasien per harinya. REUTERS/Mohammed Salem
Seorang pasien anak Palestina menangis saat digendong ibunya di Rumah Sakit Durra, Gaza, 6 Februari 2018. Rumah Sakit Dora setidaknya merawat sekitar 180 pasien per harinya. REUTERS/Mohammed Salem

8 Februari 2018 00:00 WIB

Seorang pasien anak Palestina digendong ibunya saat berada di kamar Rumah Sakit Durra, Gaza, 6 Februari 2018. REUTERS/Mohammed Salem
Seorang pasien anak Palestina digendong ibunya saat berada di kamar Rumah Sakit Durra, Gaza, 6 Februari 2018. REUTERS/Mohammed Salem

8 Februari 2018 00:00 WIB