Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyelusuri Sungai Citarum yang Paling Tercemar di Dunia

Editor

Seekor kambing mati mengapung di antara sampah dan puing-puing menuju muara sungai Citarum di barat laut Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, 22 Februari 2018. Sungai terpanjang di Jawa Barat ini mengalir dari hulunya di Gunung wayang selatan kota Bandung menuju ke utara dan bermuara di laut jawa. REUTERS/Darren Whiteside
Seekor kambing mati mengapung di antara sampah dan puing-puing menuju muara sungai Citarum di barat laut Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, 22 Februari 2018. Sungai terpanjang di Jawa Barat ini mengalir dari hulunya di Gunung wayang selatan kota Bandung menuju ke utara dan bermuara di laut jawa. REUTERS/Darren Whiteside

2 Maret 2018 00:00 WIB

Busa limbah pabrik tekstil terlihat di sungai Citarum di Majalaya, Bandung, Jawa Barat, 14 Februari 2018. Aliran sungai Citarum mengalir melewati Majalaya, Dayeuhkolot, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, dan terakhir bermuara di Kabupaten Karawang (batas dengan Kabupaten Bekasi). REUTERS
Busa limbah pabrik tekstil terlihat di sungai Citarum di Majalaya, Bandung, Jawa Barat, 14 Februari 2018. Aliran sungai Citarum mengalir melewati Majalaya, Dayeuhkolot, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, dan terakhir bermuara di Kabupaten Karawang (batas dengan Kabupaten Bekasi). REUTERS

2 Maret 2018 00:00 WIB

Aktivis lingkungan Deni Riswandani memegang genangan air dari sungai Citarum (kanan) dan air dari anak sungai yang melintasi daerah yang padat penduduknya dengan pabrik tekstil (kiri) di mana keduanya bertemu di dekat Majalaya, kota Bandung, Jawa Barat, 26 Januari 2018. Sungai Citarum tercatat sebagai sungai paling tercemar di dunia. REUTERS/Darren Whiteside
Aktivis lingkungan Deni Riswandani memegang genangan air dari sungai Citarum (kanan) dan air dari anak sungai yang melintasi daerah yang padat penduduknya dengan pabrik tekstil (kiri) di mana keduanya bertemu di dekat Majalaya, kota Bandung, Jawa Barat, 26 Januari 2018. Sungai Citarum tercatat sebagai sungai paling tercemar di dunia. REUTERS/Darren Whiteside

2 Maret 2018 00:00 WIB

Ibu-ibu tengah mencuci pakaian dengan air dari anak sungai Citarum di Majalaya, sebuah kota berpenduduk padat dengan pabrik tekstil, di tenggara Bandung, Jawa Barat, 25 Januari 2018. Sekitar 500 pabrik berdiri di daerah hulu Sungai Citarum. REUTERS/Darren Whiteside
Ibu-ibu tengah mencuci pakaian dengan air dari anak sungai Citarum di Majalaya, sebuah kota berpenduduk padat dengan pabrik tekstil, di tenggara Bandung, Jawa Barat, 25 Januari 2018. Sekitar 500 pabrik berdiri di daerah hulu Sungai Citarum. REUTERS/Darren Whiteside

2 Maret 2018 00:00 WIB

Seorang tentara Indonesia memotong sampah yang menyelimuti baling-baling kapal boat saat operasi pembersihan sungai Citarum, di sebelah selatan Bandung, Jawa Barat, 13 Februari 2018. Citarum mengaliri 12 wilayah administrasi kabupaten/kota, dan menyuplai air untuk kebutuhan penghidupan 28 Juta masyarakat, Sungai yang merupakan sumber air minum untuk masyarakat di Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Bandung. REUTERS/Darren Whiteside
Seorang tentara Indonesia memotong sampah yang menyelimuti baling-baling kapal boat saat operasi pembersihan sungai Citarum, di sebelah selatan Bandung, Jawa Barat, 13 Februari 2018. Citarum mengaliri 12 wilayah administrasi kabupaten/kota, dan menyuplai air untuk kebutuhan penghidupan 28 Juta masyarakat, Sungai yang merupakan sumber air minum untuk masyarakat di Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Bandung. REUTERS/Darren Whiteside

2 Maret 2018 00:00 WIB

Seorang wanita mendorong skuternya menuruni jalan yang direndam banjir setelah hujan deras di daerah Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, provinsi Jawa Barat, 23 Februari 2018. Dengan panjang sekitar 269 km, sungai Citarum mengaliri areal irigasi untuk pertanian seluas 420.000 hektar. Citarum merupakan sumber dari denyut nadi perekonomian Indonesia sebesar 20% GDP (Gross Domestic Product) dengan hamparan industri yang berada di sepanjang sungai Citarum. REUTERS/Darren Whiteside
Seorang wanita mendorong skuternya menuruni jalan yang direndam banjir setelah hujan deras di daerah Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, provinsi Jawa Barat, 23 Februari 2018. Dengan panjang sekitar 269 km, sungai Citarum mengaliri areal irigasi untuk pertanian seluas 420.000 hektar. Citarum merupakan sumber dari denyut nadi perekonomian Indonesia sebesar 20% GDP (Gross Domestic Product) dengan hamparan industri yang berada di sepanjang sungai Citarum. REUTERS/Darren Whiteside

2 Maret 2018 00:00 WIB