Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Perang Amerika Serikat Ditemukan di Dasar Pasifik Selatan

Bangkai kapal perang Amerika Serikat, USS Jeneau, yang tenggelam di perairan Kepulauan Solomon, Pasifik Selatan, ditemukan oleh Paul G. Allen dan timnya, pada 19 Maret 2018. USS Jeneau tenggelam setelah diterpedo kapal selam Jepang, pada Perang Dunia II, 76 tahun yang lalu. Paul G. Allen via AP
Bangkai kapal perang Amerika Serikat, USS Jeneau, yang tenggelam di perairan Kepulauan Solomon, Pasifik Selatan, ditemukan oleh Paul G. Allen dan timnya, pada 19 Maret 2018. USS Jeneau tenggelam setelah diterpedo kapal selam Jepang, pada Perang Dunia II, 76 tahun yang lalu. Paul G. Allen via AP

26 Maret 2018 00:00 WIB

Kapal perang Amerika Serikat, USS Jeneau, saat diluncurkan galangan kapal di Kearny, New Jersey, pada 25 Oktober 1941.  USS Jeneau terkena dua torpedo kapal selam Jepang dan tenggelam dalam pertempuran Guadalcanal di Pasifik Selatan, pada 1942. U.S. National Archives via AP
Kapal perang Amerika Serikat, USS Jeneau, saat diluncurkan galangan kapal di Kearny, New Jersey, pada 25 Oktober 1941. USS Jeneau terkena dua torpedo kapal selam Jepang dan tenggelam dalam pertempuran Guadalcanal di Pasifik Selatan, pada 1942. U.S. National Archives via AP

26 Maret 2018 00:00 WIB

Lima Sullivan bersaudara (dari kiri: Joseph, Francis, Albert, Madison, dan George Sullivan) di kapal USS Jeneau, pada 14 Februari 1942. Kelima bersaudara asal Waterloo, Iowa, ini tewas bersama kapal mereka, USS Jeneau, yang tengggelam dalam pertempuran di Pasifik Selatan, pada 13 November 1942. U.S. National Archives via AP
Lima Sullivan bersaudara (dari kiri: Joseph, Francis, Albert, Madison, dan George Sullivan) di kapal USS Jeneau, pada 14 Februari 1942. Kelima bersaudara asal Waterloo, Iowa, ini tewas bersama kapal mereka, USS Jeneau, yang tengggelam dalam pertempuran di Pasifik Selatan, pada 13 November 1942. U.S. National Archives via AP

26 Maret 2018 00:00 WIB

Bangkai kapal perang Amerika Serikat, USS Jeneau, ditemukan setelah tenggelam selama 76 tahun di Pasifik Selatan, pada 19 Maret 2018. USS Jeneau tenggelam setelah ditorpedo kapal selam Jepang dalam pertempuran Guadalcanal di perairan Kepulauan Solomon, pada 13 November 1942. Paul Allen via AP
Bangkai kapal perang Amerika Serikat, USS Jeneau, ditemukan setelah tenggelam selama 76 tahun di Pasifik Selatan, pada 19 Maret 2018. USS Jeneau tenggelam setelah ditorpedo kapal selam Jepang dalam pertempuran Guadalcanal di perairan Kepulauan Solomon, pada 13 November 1942. Paul Allen via AP

26 Maret 2018 00:00 WIB

Kapal perang Amerika Serikat, USS Jeneau, dalam pertempuran Guadalcanal di perairan Kepulauan Solomon, pada 13 November 1942. Kapal yang membawa lima Sullivan bersaudara ini ditemukan, pada 19 Maret 2018. USS Jeneau tenggelam setelah ditorpedo kapal selam Jepang. Paul Allen via AP
Kapal perang Amerika Serikat, USS Jeneau, dalam pertempuran Guadalcanal di perairan Kepulauan Solomon, pada 13 November 1942. Kapal yang membawa lima Sullivan bersaudara ini ditemukan, pada 19 Maret 2018. USS Jeneau tenggelam setelah ditorpedo kapal selam Jepang. Paul Allen via AP

26 Maret 2018 00:00 WIB

Bangkai kapal perang Amerika Serikat, USS Jeneau, yang tenggelam di perairan Kepulauan Solomon, Pasifik Selatan, ditemukan oleh Paul G. Allen dan timnya, pada 19 Maret 2018. USS Jeneau tenggelam setelah diterpedo kapal selam Jepang, pada Perang Dunia II, 76 tahun yang lalu. Paul G. Allen via AP
Bangkai kapal perang Amerika Serikat, USS Jeneau, yang tenggelam di perairan Kepulauan Solomon, Pasifik Selatan, ditemukan oleh Paul G. Allen dan timnya, pada 19 Maret 2018. USS Jeneau tenggelam setelah diterpedo kapal selam Jepang, pada Perang Dunia II, 76 tahun yang lalu. Paul G. Allen via AP

26 Maret 2018 00:00 WIB