Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Proses Daur Ulang Baterai Bekas untuk Mobil Listrik

Editor

Seorang karyawan memilah baterai lama untuk diekstraksi di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. Perusahaan SungEel HiTech melakukan daur ulang baterai untuk digunakan pada baterai yang menggerakkan mobil listrik. REUTERS/Kim Hong-Ji
Seorang karyawan memilah baterai lama untuk diekstraksi di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. Perusahaan SungEel HiTech melakukan daur ulang baterai untuk digunakan pada baterai yang menggerakkan mobil listrik. REUTERS/Kim Hong-Ji

12 April 2018 00:00 WIB

Seorang karyawan memilah baterai lama untuk diekstraksi di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. Pekerja memilah-milah tumpukan baterai lithium-ion dari ponsel dan laptop bekas. REUTERS/Kim Hong-Ji
Seorang karyawan memilah baterai lama untuk diekstraksi di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. Pekerja memilah-milah tumpukan baterai lithium-ion dari ponsel dan laptop bekas. REUTERS/Kim Hong-Ji

12 April 2018 00:00 WIB

Bubuk Kromat kobalt  hasil ekstrasi baterai di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. SungEel HiTech dapat memproses sekitar 8.000 ton per tahun baterai lithium-ion dan dapat menghasilkan sekitar 830 ton lithium fosfat, 1.000 ton setara kobalt logam dan 600 ton nikel. REUTERS/Kim Hong-Ji
Bubuk Kromat kobalt hasil ekstrasi baterai di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. SungEel HiTech dapat memproses sekitar 8.000 ton per tahun baterai lithium-ion dan dapat menghasilkan sekitar 830 ton lithium fosfat, 1.000 ton setara kobalt logam dan 600 ton nikel. REUTERS/Kim Hong-Ji

12 April 2018 00:00 WIB

Tumpukan baterai ponsel bekas saat akan diekstrasi di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. REUTERS/Kim Hong-Ji
Tumpukan baterai ponsel bekas saat akan diekstrasi di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. REUTERS/Kim Hong-Ji

12 April 2018 00:00 WIB

Pekerja mengumpulkan sejumlah baterai ponsel dan laptop bekas saat akan diekstrasi di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. REUTERS/Kim Hong-Ji
Pekerja mengumpulkan sejumlah baterai ponsel dan laptop bekas saat akan diekstrasi di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. REUTERS/Kim Hong-Ji

12 April 2018 00:00 WIB

Pekerja mengumpulkan sejumlah baterai ponsel dan laptop bekas saat akan diekstrasi di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. REUTERS/Kim Hong-Ji
Pekerja mengumpulkan sejumlah baterai ponsel dan laptop bekas saat akan diekstrasi di sebuah pabrik penambangan perkotaan di Gunsan, Korea Selatan, 2 April 2018. REUTERS/Kim Hong-Ji

12 April 2018 00:00 WIB