Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Alat Musik Tradisional Pikon dari Wamena Papua

Editor

Peserta memainkan musik tradisional Pikon di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Pikon merupakan musik tradisional yang terbuat dari kulit kayu anak panah atau dalam bahasa lokal disebut Hite. Tempo/Rully Kesuma
Peserta memainkan musik tradisional Pikon di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Pikon merupakan musik tradisional yang terbuat dari kulit kayu anak panah atau dalam bahasa lokal disebut Hite. Tempo/Rully Kesuma

12 April 2018 00:00 WIB

Peserta memainkan musik tradisional Pikon di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Keunikan alat tradisonal ini menghasilkan bunyi nada dengan menggetarkan pikon menggunakan seutas tali yang terlilit di pikon dengan tangan. Tempo/Rully Kesuma
Peserta memainkan musik tradisional Pikon di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Keunikan alat tradisonal ini menghasilkan bunyi nada dengan menggetarkan pikon menggunakan seutas tali yang terlilit di pikon dengan tangan. Tempo/Rully Kesuma

12 April 2018 00:00 WIB

Peserta memainkan musik tradisional Pikon di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Alat musik tradisional ini hanya dapat dimainkan oleh mereka yang memiliki keahlian khusus dengan menampilkan lagu-lagu ciptaan sendiri yang mengungkapkan perasaan sang pemain musik. Tempo/Rully Kesuma
Peserta memainkan musik tradisional Pikon di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Alat musik tradisional ini hanya dapat dimainkan oleh mereka yang memiliki keahlian khusus dengan menampilkan lagu-lagu ciptaan sendiri yang mengungkapkan perasaan sang pemain musik. Tempo/Rully Kesuma

12 April 2018 00:00 WIB

Peserta memainkan musik tradisional Pikon di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Alat musik tradisional ini menghasilkan bunyi berdasarkan getaran anak pikon dan udara pada rongga mulut. Tempo/Rully Kesuma
Peserta memainkan musik tradisional Pikon di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Alat musik tradisional ini menghasilkan bunyi berdasarkan getaran anak pikon dan udara pada rongga mulut. Tempo/Rully Kesuma

12 April 2018 00:00 WIB

Peserta memainkan musik tradisional Pikon di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Festival budaya ini sudah berlangsung sejak tahun 1999 yang diadakan setiap bulan Agustus untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tempo/Rully Kesuma
Peserta memainkan musik tradisional Pikon di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Festival budaya ini sudah berlangsung sejak tahun 1999 yang diadakan setiap bulan Agustus untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tempo/Rully Kesuma

12 April 2018 00:00 WIB