Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 6 Pertahanan Udara Suriah Saat Hadapi Serangan Tiga Negara

Sistem pertahanan udara jarak menengah buatan Rusia, Buk-M2, merupakan salah satu andalan Suriah saat menghadapi serangan udara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, pada 14 April 2018. Rudal Buk-M2 dapat menghancurkan rudal balistik taktis dan rudal jelajah pada jarak 20 km. Rusia mengirim delapan Buk-M2 ke Suriah, pada 2010-2013. sputniknews.com
Sistem pertahanan udara jarak menengah buatan Rusia, Buk-M2, merupakan salah satu andalan Suriah saat menghadapi serangan udara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, pada 14 April 2018. Rudal Buk-M2 dapat menghancurkan rudal balistik taktis dan rudal jelajah pada jarak 20 km. Rusia mengirim delapan Buk-M2 ke Suriah, pada 2010-2013. sputniknews.com

16 April 2018 00:00 WIB

Suriah juga menggunakan sistem pertahanan udara Buk-M1 saat menghadapi serangan udara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Negara ini memiliki 3-6 batalion sistem pertahanan udara jarak menengah Buk-M1 dan Buk-M2. Rudal Buk-M1 mampu menghancurkan target sejauh 32 kilometer dengan ketinggian 15-22 kilometer. almaz-antey.ru
Suriah juga menggunakan sistem pertahanan udara Buk-M1 saat menghadapi serangan udara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Negara ini memiliki 3-6 batalion sistem pertahanan udara jarak menengah Buk-M1 dan Buk-M2. Rudal Buk-M1 mampu menghancurkan target sejauh 32 kilometer dengan ketinggian 15-22 kilometer. almaz-antey.ru

16 April 2018 00:00 WIB

Suriah memiliki Pantsir-S1, NATO menyebutnya SA-22 Greyhound, 

yang merupakan sistem pertahanan udara jarak pendek dan menengah buatan Rusia. Negara pecahan Uni Soviet ini mengirim 36 Pantsir S-1 ke Suriah, pada 2008-2013. Pantsir -S1 menggunakan kombinasi rudal dan kanon otomatis 30 milimeter. Sputnik/Mikhail Fomichev
Suriah memiliki Pantsir-S1, NATO menyebutnya SA-22 Greyhound, yang merupakan sistem pertahanan udara jarak pendek dan menengah buatan Rusia. Negara pecahan Uni Soviet ini mengirim 36 Pantsir S-1 ke Suriah, pada 2008-2013. Pantsir -S1 menggunakan kombinasi rudal dan kanon otomatis 30 milimeter. Sputnik/Mikhail Fomichev

16 April 2018 00:00 WIB

Suriah masih menggunakan sistem pertahanan udara jarak jauh yang dibuat Uni Soviet, S-200 (NATO menyebutnya SA-5 Gammon). Rudal S-200 dapat menjangkau target sejauh 177-300 km dengan ketinggian maksimum 35 km. Rudal ini diperkuat empat roket berbahan bakar padat dan mampu melesat hingga kecepatan 4 Mach atau 5.000 km/jam. wikipedia.org
Suriah masih menggunakan sistem pertahanan udara jarak jauh yang dibuat Uni Soviet, S-200 (NATO menyebutnya SA-5 Gammon). Rudal S-200 dapat menjangkau target sejauh 177-300 km dengan ketinggian maksimum 35 km. Rudal ini diperkuat empat roket berbahan bakar padat dan mampu melesat hingga kecepatan 4 Mach atau 5.000 km/jam. wikipedia.org

16 April 2018 00:00 WIB

Suriah juga memiliki sistem pertahanan udara 2K12 Kub atau Kvadra (NATO menyebutnya SA-6 Gainful) buatan Uni SOviet. Suriah pernah menggunakan SA-6 selama perang Yom Kippur, pada 1973. 45 tahun kemudian negara ini kembali menggunakan Kvadra untuk menghadapi serangan Amerika, Inggris, dan Prancis. Suriah memiliki lima resimen (25 baterei) Kvadra. army.cz
Suriah juga memiliki sistem pertahanan udara 2K12 Kub atau Kvadra (NATO menyebutnya SA-6 Gainful) buatan Uni SOviet. Suriah pernah menggunakan SA-6 selama perang Yom Kippur, pada 1973. 45 tahun kemudian negara ini kembali menggunakan Kvadra untuk menghadapi serangan Amerika, Inggris, dan Prancis. Suriah memiliki lima resimen (25 baterei) Kvadra. army.cz

16 April 2018 00:00 WIB

Nama sistem pertahanan udara buatan Uni Soviet, S-125 Pechora, kembali populer, setelah Suriah menggunakannya saat menghadapi serangan udara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, pada 14 April 2018. Rudal pertahanan udara yang dikembangkan pada 1961-1964 ini mempunyai mampu melesat hinggak kecepatan 3 Mach, dengan jangkauan 2,5-22 kilometer, dan ketinggian maksimum 18 km. southfront.org
Nama sistem pertahanan udara buatan Uni Soviet, S-125 Pechora, kembali populer, setelah Suriah menggunakannya saat menghadapi serangan udara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, pada 14 April 2018. Rudal pertahanan udara yang dikembangkan pada 1961-1964 ini mempunyai mampu melesat hinggak kecepatan 3 Mach, dengan jangkauan 2,5-22 kilometer, dan ketinggian maksimum 18 km. southfront.org

16 April 2018 00:00 WIB