Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Babi Dianggap Sebagai `Anak Kedua` Bagi Ibu-ibu di Wamena Papua

Editor

Seorang ibu warga Wamena, menyusui anak babi peliharaannya di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 10 Agustus 2017. Babi bagi masyarakat Pegunungan Tengah memiliki nilai adat yang tinggi. Tempo/Rully Kesuma
Seorang ibu warga Wamena, menyusui anak babi peliharaannya di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 10 Agustus 2017. Babi bagi masyarakat Pegunungan Tengah memiliki nilai adat yang tinggi. Tempo/Rully Kesuma

19 April 2018 00:00 WIB

Seorang ibu berjalan diikuti anak babi peliharaannya di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 10 Agustus 2017. Dalam kehidupan masyarakat, pemeliharaan babi merupakan tanggung jawab seorang wanita di Wamena Papua. Tempo/Rully Kesuma
Seorang ibu berjalan diikuti anak babi peliharaannya di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 10 Agustus 2017. Dalam kehidupan masyarakat, pemeliharaan babi merupakan tanggung jawab seorang wanita di Wamena Papua. Tempo/Rully Kesuma

19 April 2018 00:00 WIB

Seorang ibu menggendong anak babi peliharaannya di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 10 Agustus 2017. Ibu-ibu Wamena Papua menyayangi anak babi miliknya sama seperti mereka menyayangi anaknya. Tempo/Rully Kesuma
Seorang ibu menggendong anak babi peliharaannya di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 10 Agustus 2017. Ibu-ibu Wamena Papua menyayangi anak babi miliknya sama seperti mereka menyayangi anaknya. Tempo/Rully Kesuma

19 April 2018 00:00 WIB

Seorang wanita menggendong anak babi peliharaannya dalam lomba Karapan Anak Babi di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 10 Agustus 2017. Lomba Karapan Anak Babi diselenggarakan dalam rangka pementasan budaya masyarakat lokal dalam mengekpresikan kedekatan hewan piaraan dengan sang pemilik. Tempo/Rully Kesuma.
Seorang wanita menggendong anak babi peliharaannya dalam lomba Karapan Anak Babi di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 10 Agustus 2017. Lomba Karapan Anak Babi diselenggarakan dalam rangka pementasan budaya masyarakat lokal dalam mengekpresikan kedekatan hewan piaraan dengan sang pemilik. Tempo/Rully Kesuma.

19 April 2018 00:00 WIB

Lomba karapan anak babi di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 10 Agustus 2017. Lomba ini diadakan dalam rangka mengekspresikan kedekatan hewan peliharaan dengan sang pemiliknya. Tempo/Rully Kesuma.
Lomba karapan anak babi di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 10 Agustus 2017. Lomba ini diadakan dalam rangka mengekspresikan kedekatan hewan peliharaan dengan sang pemiliknya. Tempo/Rully Kesuma.

19 April 2018 00:00 WIB

Sejumlah ibu-ibu menggendong anak babi piaraannya saat diikutsertakan dalam lomba karapan anak babi di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 10 Agustus 2017. Tempo/Rully Kesuma.
Sejumlah ibu-ibu menggendong anak babi piaraannya saat diikutsertakan dalam lomba karapan anak babi di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 10 Agustus 2017. Tempo/Rully Kesuma.

19 April 2018 00:00 WIB