Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Usai, Warga Marawi Kembali ke Rumahnya yang Telah Hancur

Editor

Orang-orang terlihat dekat masjid yang penuh dengan peluru, setelah penduduk diizinkan kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya sejak pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina, 19 April 2018. Setelah mengungsi untuk menyelamatkan diri hampir setahun lalu, sebagian penduduk kota Marawi, Filipina, diizinkan kembali ke rumah mereka. REUTERS/Erik De Castro
Orang-orang terlihat dekat masjid yang penuh dengan peluru, setelah penduduk diizinkan kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya sejak pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina, 19 April 2018. Setelah mengungsi untuk menyelamatkan diri hampir setahun lalu, sebagian penduduk kota Marawi, Filipina, diizinkan kembali ke rumah mereka. REUTERS/Erik De Castro

20 April 2018 00:00 WIB

Keluarga mengambil barang-barang, setelah penduduk diizinkan untuk kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya usai pertempuran antara pasukan pemerintah dengan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina, 19 April 2018. Sejumlah bagian kota di Filipina selatan itu hancur dalam pertempuran lima bulan, antara pasukan pemerintah dan militan ISIS. REUTERS/Erik De Castro
Keluarga mengambil barang-barang, setelah penduduk diizinkan untuk kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya usai pertempuran antara pasukan pemerintah dengan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina, 19 April 2018. Sejumlah bagian kota di Filipina selatan itu hancur dalam pertempuran lima bulan, antara pasukan pemerintah dan militan ISIS. REUTERS/Erik De Castro

20 April 2018 00:00 WIB

Penduduk berjalan melalui reruntuhan rumah mereka, setelah mereka diizinkan untuk kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya usai pertempuran antara pasukan pemerintah dengan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina, 19 April 2018. Dalam Pertempuran Marawi, hampir 1.200 orang dilaporkan tewas. REUTERS/Erik De Castro
Penduduk berjalan melalui reruntuhan rumah mereka, setelah mereka diizinkan untuk kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya usai pertempuran antara pasukan pemerintah dengan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina, 19 April 2018. Dalam Pertempuran Marawi, hampir 1.200 orang dilaporkan tewas. REUTERS/Erik De Castro

20 April 2018 00:00 WIB

Warga mengambil barang-barang mereka, setelah mereka diizinkan untuk kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya usai pertempuran antara pasukan pemerintah dengan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina 19 April 2018. Pihak berwenang akhirnya mengizinkan mereka pulang, sementara rencana renovasi sedang digodok. Daerah yang terdampak paling parah kemungkinan akan diratakan dengan tanah. REUTERS/Erik De Castro
Warga mengambil barang-barang mereka, setelah mereka diizinkan untuk kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya usai pertempuran antara pasukan pemerintah dengan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina 19 April 2018. Pihak berwenang akhirnya mengizinkan mereka pulang, sementara rencana renovasi sedang digodok. Daerah yang terdampak paling parah kemungkinan akan diratakan dengan tanah. REUTERS/Erik De Castro

20 April 2018 00:00 WIB

Seorang wanita berjalan di dekat bangunan yang hancur, setelah penduduk diizinkan untuk kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya usai pertempuran antara pasukan pemerintah dengan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina 19 April 2018 REUTERS/Erik De Castro
Seorang wanita berjalan di dekat bangunan yang hancur, setelah penduduk diizinkan untuk kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya usai pertempuran antara pasukan pemerintah dengan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina 19 April 2018 REUTERS/Erik De Castro

20 April 2018 00:00 WIB

Bendera Filipina yang compang-camping terlihat dekat rumah-rumah yang hancur, setelah penduduk diizinkan kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya usai pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina 19 April 2018 REUTERS/Erik De Castro
Bendera Filipina yang compang-camping terlihat dekat rumah-rumah yang hancur, setelah penduduk diizinkan kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya usai pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina 19 April 2018 REUTERS/Erik De Castro

20 April 2018 00:00 WIB