Mengenal Berbagai Bentuk Al Quran dalam Bulan Ramadan

Editor

Fardi Bestari

Jumat, 25 Mei 2018 17:35 WIB

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mutazzam Kiai Haji Khamami mengarahkan santrinya tadarus Al Quran kuno berbahan daun lontar di Pudak Payung, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, 24 Mei 2018. Tadarus Al Quran berhuruf arab gundul karya tulisan tangan ulama asal Madura Syech Abdulrohman yang berusia sekitar 300 tahun tersebut dilakukan setiap menjelang berbuka puasa selama bulan suci Ramadan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mutazzam Kiai Haji Khamami mengarahkan santrinya tadarus Al Quran kuno berbahan daun lontar di Pudak Payung, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, 24 Mei 2018. Tadarus Al Quran berhuruf arab gundul karya tulisan tangan ulama asal Madura Syech Abdulrohman yang berusia sekitar 300 tahun tersebut dilakukan setiap menjelang berbuka puasa selama bulan suci Ramadan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Kyai Tubagus Muhammad Tamyiz menunjukkan Al Quran mini bertinta emas di Masjid Jami Daarussalaam, Pasir Jambu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 21 Mei 2018. Al Quran mini dengan ukuran 10 mm x 10 mm tersebut seluruh aksaranya ditulis tangan menggunakan tinta emas serta ditulis di atas lembaran kulit kayu, dan merupakan barang bersejarah peninggalan Pangeran Wijaya Kusuma salah satu pahlawan yang berjuang pada zaman kolonial Belanda. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Kyai Tubagus Muhammad Tamyiz menunjukkan Al Quran mini bertinta emas di Masjid Jami Daarussalaam, Pasir Jambu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 21 Mei 2018. Al Quran mini dengan ukuran 10 mm x 10 mm tersebut seluruh aksaranya ditulis tangan menggunakan tinta emas serta ditulis di atas lembaran kulit kayu, dan merupakan barang bersejarah peninggalan Pangeran Wijaya Kusuma salah satu pahlawan yang berjuang pada zaman kolonial Belanda. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Jamaah Masjid Fatimah Solo melihat Al Quran berukuran besar dengan panjang 1,75 meter, lebar 1,15 meter dan berat 40 kg yang dipajang di masjid setempat, Solo, Jawa Tengah, 24 Mei 2018. Al Quran yang ditulis diatas kulit unta tersebut merupakan peninggalan dari Paku Buwono X dan menjadi ikon Masjid Fatimah di Solo. ANTARA FOTO/Maulana Surya

Jamaah Masjid Fatimah Solo melihat Al Quran berukuran besar dengan panjang 1,75 meter, lebar 1,15 meter dan berat 40 kg yang dipajang di masjid setempat, Solo, Jawa Tengah, 24 Mei 2018. Al Quran yang ditulis diatas kulit unta tersebut merupakan peninggalan dari Paku Buwono X dan menjadi ikon Masjid Fatimah di Solo. ANTARA FOTO/Maulana Surya

Pengunjung memperhatikan ukiran Al Quran dari kayu trembesi di kawasan Bait Al Quran rakasasa Al Akbar Gandus Palembang, Sumatera Selatan, 21 Mei 2018. Bait Al Quran Raksasa Al Akbar ini merupakan salah satu destinasi wisata religi di Kota Palembang. ANTARA FOTO/Feny Selly

Pengunjung memperhatikan ukiran Al Quran dari kayu trembesi di kawasan Bait Al Quran rakasasa Al Akbar Gandus Palembang, Sumatera Selatan, 21 Mei 2018. Bait Al Quran Raksasa Al Akbar ini merupakan salah satu destinasi wisata religi di Kota Palembang. ANTARA FOTO/Feny Selly

Warga menyentuh huruf Al Quran yang diukir di batu marmer di Masjid Al Muhtarom, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, 20 Mei 2018. Huruf Al Quran yang diukir secara manual di batu marmer import dari Negara Italy dan lokal Indonesia yang berjumlah 600 keping ukuran 60x90 centimeter dan tebal dua centimeter dengan berat total sekitar 14 ton sebanyak 30 juzz tersebut merupakan karya Nurhidayat Sibah. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Warga menyentuh huruf Al Quran yang diukir di batu marmer di Masjid Al Muhtarom, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, 20 Mei 2018. Huruf Al Quran yang diukir secara manual di batu marmer import dari Negara Italy dan lokal Indonesia yang berjumlah 600 keping ukuran 60x90 centimeter dan tebal dua centimeter dengan berat total sekitar 14 ton sebanyak 30 juzz tersebut merupakan karya Nurhidayat Sibah. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mutazzam Kiai Haji Khamami mengarahkan santrinya tadarus Al Quran kuno berbahan daun lontar di Pudak Payung, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, 24 Mei 2018. Tadarus Al Quran berhuruf arab gundul karya tulisan tangan ulama asal Madura Syech Abdulrohman yang berusia sekitar 300 tahun tersebut dilakukan setiap menjelang berbuka puasa selama bulan suci Ramadan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mutazzam Kiai Haji Khamami mengarahkan santrinya tadarus Al Quran kuno berbahan daun lontar di Pudak Payung, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, 24 Mei 2018. Tadarus Al Quran berhuruf arab gundul karya tulisan tangan ulama asal Madura Syech Abdulrohman yang berusia sekitar 300 tahun tersebut dilakukan setiap menjelang berbuka puasa selama bulan suci Ramadan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra


1 dari Gambar