Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Korban Perang Korea yang Terpisah dengan Keluarganya

Kim Hyun-sook, seorang wanita yang terpisah dengan keluarganya di Korea Utara saat di wawancara dirumahnya di Seoul, Korea Selatan, 2 Agustus 2018. Kim Hyun-sook, merupakan salah satu warga dari ribuan warga terpisah dengan keluarganya akibat perang Korea. REUTERS/Kim Hong-Ji
Kim Hyun-sook, seorang wanita yang terpisah dengan keluarganya di Korea Utara saat di wawancara dirumahnya di Seoul, Korea Selatan, 2 Agustus 2018. Kim Hyun-sook, merupakan salah satu warga dari ribuan warga terpisah dengan keluarganya akibat perang Korea. REUTERS/Kim Hong-Ji

14 Agustus 2018 00:00 WIB

Kim Hyun-sook, menunjukan fotonya bersama dengan putrinya yang terpisah akibat Perang Korea saat di wawancara dirumahnya di Seoul, Korea Selatan, 2 Agustus 2018. Puluhan ribu warga Korea Selatan mendaftar pada pemerintah untuk bertemu keluarganya tapi hanya 93 warga Korea Selatan dan 88 warga Korea Utara telah dipilih untuk reuni pada 20 Agustus di Gunung Kumgang, Korea Utara  REUTERS/Kim Hong-Ji
Kim Hyun-sook, menunjukan fotonya bersama dengan putrinya yang terpisah akibat Perang Korea saat di wawancara dirumahnya di Seoul, Korea Selatan, 2 Agustus 2018. Puluhan ribu warga Korea Selatan mendaftar pada pemerintah untuk bertemu keluarganya tapi hanya 93 warga Korea Selatan dan 88 warga Korea Utara telah dipilih untuk reuni pada 20 Agustus di Gunung Kumgang, Korea Utara REUTERS/Kim Hong-Ji

14 Agustus 2018 00:00 WIB

Bae Soon-hui, mengecek persiapannya yang akan dibawa saat bertemu dengan keluarga Korea Utaranya  dirumahnya di Seoul, Korea Selatan, 9 Agustus 2018. Korea Utara dan Korea Selatan berencana untuk menghidupkan kembali reuni keluarga lintas perbatasan yang dihentikan tiga tahun lalu karena kekhawatiran atas program nuklir. REUTERS/Kim Hong-Ji
Bae Soon-hui, mengecek persiapannya yang akan dibawa saat bertemu dengan keluarga Korea Utaranya dirumahnya di Seoul, Korea Selatan, 9 Agustus 2018. Korea Utara dan Korea Selatan berencana untuk menghidupkan kembali reuni keluarga lintas perbatasan yang dihentikan tiga tahun lalu karena kekhawatiran atas program nuklir. REUTERS/Kim Hong-Ji

14 Agustus 2018 00:00 WIB

Bae Soon-hui, saat diwawancara ketika akan bertemu dengan keluarga Korea Utaranya  dirumahnya di Seoul, Korea Selatan, 9 Agustus 2018. Lebih dari 57.000 korban Perang Korea terdaftar di pemerintah Korea Selatan, berharap mendapat kesempatan untuk melakukan pertemuan singkat dengan orang-orang terkasih yang berada di Korea Utara. REUTERS/Kim Hong-Ji
Bae Soon-hui, saat diwawancara ketika akan bertemu dengan keluarga Korea Utaranya dirumahnya di Seoul, Korea Selatan, 9 Agustus 2018. Lebih dari 57.000 korban Perang Korea terdaftar di pemerintah Korea Selatan, berharap mendapat kesempatan untuk melakukan pertemuan singkat dengan orang-orang terkasih yang berada di Korea Utara. REUTERS/Kim Hong-Ji

14 Agustus 2018 00:00 WIB

Hwang Rae-ha, salah satu korban Perang Korea yang terpisah dengan keluarganya saat diwawancara di Ganghwa, Korea Selatan, 25 Juli 2018. Hwang, 77 tahun, kini tinggal di Pulau Gyodong, saat Perang Korea terpisah dengan ibunya yang memilih kembali ke Korea Utara. REUTERS/Lim Sang-gyu
Hwang Rae-ha, salah satu korban Perang Korea yang terpisah dengan keluarganya saat diwawancara di Ganghwa, Korea Selatan, 25 Juli 2018. Hwang, 77 tahun, kini tinggal di Pulau Gyodong, saat Perang Korea terpisah dengan ibunya yang memilih kembali ke Korea Utara. REUTERS/Lim Sang-gyu

14 Agustus 2018 00:00 WIB

Hwang Rae-ha, salah satu korban Perang Korea yang terpisah dengan keluarganya melihat wilayah Korea Utara menggunakan teropong di Ganghwa, Korea Selatan, 25 Juli 2018.  REUTERS/Lim Sang-gyu
Hwang Rae-ha, salah satu korban Perang Korea yang terpisah dengan keluarganya melihat wilayah Korea Utara menggunakan teropong di Ganghwa, Korea Selatan, 25 Juli 2018. REUTERS/Lim Sang-gyu

14 Agustus 2018 00:00 WIB