Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Para Imigran yang Bekerja Sebagai Penjahit di Italia

Daouda Doumbia, dari Pantai Gading, menjahit pakaian saat bekerja di organisasi nirlaba di Roma, 13 Agustus 2018. Lydia Witt, penjahit balet di New York pindah ke Roma dengan mempekerjakan para penjahit migran  terutama dari negara-negara Afrika Barat. AP
Daouda Doumbia, dari Pantai Gading, menjahit pakaian saat bekerja di organisasi nirlaba di Roma, 13 Agustus 2018. Lydia Witt, penjahit balet di New York pindah ke Roma dengan mempekerjakan para penjahit migran terutama dari negara-negara Afrika Barat. AP

25 Agustus 2018 00:00 WIB

Amelie Grieco, dari Roma, (kedua dari kanan), disarankan oleh Bakary Bamba, dari Pantai Gading, (kiri), Daouda Doumbia, dari Pantai Gading ( kedua dari kiri), dan Lassina Coulibaly, dari Mali, memilih bahan untuk dibuatkan menjadi gaun di pasar Roma Piazza Vittorio di Roma, Jumat, 17 Agustus 2018. AP
Amelie Grieco, dari Roma, (kedua dari kanan), disarankan oleh Bakary Bamba, dari Pantai Gading, (kiri), Daouda Doumbia, dari Pantai Gading ( kedua dari kiri), dan Lassina Coulibaly, dari Mali, memilih bahan untuk dibuatkan menjadi gaun di pasar Roma Piazza Vittorio di Roma, Jumat, 17 Agustus 2018. AP

25 Agustus 2018 00:00 WIB

Lassina Coulibaly, dari Mali (kiri), dan Daouda Doumbia, dari Pantai Gading, mengukur bahan saat menyelesaikan pembuatan gaun ketika bekerja di organisasi nirlaba di Roma, Senin, 13 Agustus 2018. AP
Lassina Coulibaly, dari Mali (kiri), dan Daouda Doumbia, dari Pantai Gading, mengukur bahan saat menyelesaikan pembuatan gaun ketika bekerja di organisasi nirlaba di Roma, Senin, 13 Agustus 2018. AP

25 Agustus 2018 00:00 WIB

Lydia Witt, (kedua kiri) dan Daouda Doumbia, dari Pantai Gading (kedua kanan) dan Lassina Coulibaly, dari Mali, berdiskusi saat menyelesaikan pembuatan gaun di organisasi nirlaba Jahit di Roma, Senin, Agustus 13, 2018. AP
Lydia Witt, (kedua kiri) dan Daouda Doumbia, dari Pantai Gading (kedua kanan) dan Lassina Coulibaly, dari Mali, berdiskusi saat menyelesaikan pembuatan gaun di organisasi nirlaba Jahit di Roma, Senin, Agustus 13, 2018. AP

25 Agustus 2018 00:00 WIB

(Ki-ka), Lydia Witt, Bakary Bamba, dari Pantai Gading, Daouda Doumbia, dari Pantai Gading, dan Lassina Coulibaly, dari Mali, memasangkan rok pada kliennya Desiree Marie Townley, di organisasi nirlaba Jahit Jahit, di Roma, Senin, 13 Agustus 2018. AP
(Ki-ka), Lydia Witt, Bakary Bamba, dari Pantai Gading, Daouda Doumbia, dari Pantai Gading, dan Lassina Coulibaly, dari Mali, memasangkan rok pada kliennya Desiree Marie Townley, di organisasi nirlaba Jahit Jahit, di Roma, Senin, 13 Agustus 2018. AP

25 Agustus 2018 00:00 WIB