Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perempuan Milenial Demo di Bawaslu Tolak Politisasi Emak-emak

Dua anggota kelompok Perempuan Milenial Indonesia (Permisi) membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Dalam aksinya, mereka menolak pelibatan emak-emak (kaum ibu) sebagai alat politik, khususnya dalam mendukung gerakan bertanda pagar (tagar) #2019GantiPresiden. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Dua anggota kelompok Perempuan Milenial Indonesia (Permisi) membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Dalam aksinya, mereka menolak pelibatan emak-emak (kaum ibu) sebagai alat politik, khususnya dalam mendukung gerakan bertanda pagar (tagar) #2019GantiPresiden. TEMPO/Fakhri Hermansyah

12 September 2018 00:00 WIB

Massa dari Permisi membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Unjuk rasa ini merupakan tandingan atas aksi yang digelar oleh kaum ibu yang menamakan Barisan Emak-emak Militan (BEM) pada pekan lalu di kantor KPU.  TEMPO/Fakhri Hermansyah
Massa dari Permisi membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Unjuk rasa ini merupakan tandingan atas aksi yang digelar oleh kaum ibu yang menamakan Barisan Emak-emak Militan (BEM) pada pekan lalu di kantor KPU. TEMPO/Fakhri Hermansyah

12 September 2018 00:00 WIB

Perwakilan dari Permisi berorasi saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Pekan lalu, massa dari Barisan Emak-emak Militan (BEM) menuntut Presiden Joko Widodo mundur karena sudah mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2019.TEMPO/Fakhri Hermansyah
Perwakilan dari Permisi berorasi saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Pekan lalu, massa dari Barisan Emak-emak Militan (BEM) menuntut Presiden Joko Widodo mundur karena sudah mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2019.TEMPO/Fakhri Hermansyah

12 September 2018 00:00 WIB

Anggota kelompok Permisi membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Menurut Permisi, Jokowi tidak harus mundur dari jabatannya karena dalam peraturan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu disebutkan presiden tidak harus cuti atau mundur dari jabatannya. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Anggota kelompok Permisi membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Menurut Permisi, Jokowi tidak harus mundur dari jabatannya karena dalam peraturan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu disebutkan presiden tidak harus cuti atau mundur dari jabatannya. TEMPO/Fakhri Hermansyah

12 September 2018 00:00 WIB

Anggota kelompok Permisi membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Dalam aksinya, massa dari Permisi ini membawa spanduk dan berbagai tulisan yang berupa sindiran terhadap kaum ibu yang meminta Jokowi mundur dan juga kepada pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Anggota kelompok Permisi membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Dalam aksinya, massa dari Permisi ini membawa spanduk dan berbagai tulisan yang berupa sindiran terhadap kaum ibu yang meminta Jokowi mundur dan juga kepada pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. TEMPO/Fakhri Hermansyah

12 September 2018 00:00 WIB

Anggota kelompok Permisi membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Aksi ini diikuti sekitar 200 perempuan. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Anggota kelompok Permisi membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Aksi ini diikuti sekitar 200 perempuan. TEMPO/Fakhri Hermansyah

12 September 2018 00:00 WIB