Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Palu Donggala, Gereja di Sigi Bergeser Sejauh 3 Km

Gambar Yesus Kristus terlihat di reruntuhan gereja Patmos setelah gempa bumi melanda desa Jono Oge di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018.  Gereja ini bergeser sejauh 3 km akibat gempa Palu Donggala. REUTERS/Beawiharta
Gambar Yesus Kristus terlihat di reruntuhan gereja Patmos setelah gempa bumi melanda desa Jono Oge di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Gereja ini bergeser sejauh 3 km akibat gempa Palu Donggala. REUTERS/Beawiharta

3 Oktober 2018 00:00 WIB

Reruntuhan gereja Patmos terlihat setelah gempa bumi melanda desa Jono Oge di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Gereja ini bergeser sejauh 3 km akibat gempa Palu Donggala. REUTERS/Beawiharta
Reruntuhan gereja Patmos terlihat setelah gempa bumi melanda desa Jono Oge di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Gereja ini bergeser sejauh 3 km akibat gempa Palu Donggala. REUTERS/Beawiharta

3 Oktober 2018 00:00 WIB

Injil terlihat di antara reruntuhan gereja Patmos terlihat setelah gempa bumi melanda desa Jono Oge di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018.  Desa ini diperkirakan terkena dampak likuifaksi atau fenomena pencairan tanah yang disebabkan oleh gempa bumi. REUTERS/Beawiharta
Injil terlihat di antara reruntuhan gereja Patmos terlihat setelah gempa bumi melanda desa Jono Oge di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Desa ini diperkirakan terkena dampak likuifaksi atau fenomena pencairan tanah yang disebabkan oleh gempa bumi. REUTERS/Beawiharta

3 Oktober 2018 00:00 WIB

Polisi berdiri di antara reruntuhan gereja Patmos terlihat setelah gempa bumi melanda desa Jono Oge di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal akibat gempa dan tsunami Sulteng hingga Rabu pukul 13.00 WIB mencapai 1.407 orang. REUTERS/Beawiharta
Polisi berdiri di antara reruntuhan gereja Patmos terlihat setelah gempa bumi melanda desa Jono Oge di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal akibat gempa dan tsunami Sulteng hingga Rabu pukul 13.00 WIB mencapai 1.407 orang. REUTERS/Beawiharta

3 Oktober 2018 00:00 WIB

Pengendara sepeda motor melalui jalan rusak setelah gempa bumi melanda desa Biromaru di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Desa ini mengalami kerusakan parah akibat likuifaksi. REUTERS/Beawiharta
Pengendara sepeda motor melalui jalan rusak setelah gempa bumi melanda desa Biromaru di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Desa ini mengalami kerusakan parah akibat likuifaksi. REUTERS/Beawiharta

3 Oktober 2018 00:00 WIB

Warga melintas di depan bangunan rumah yang terbenam setengahnya akibat gempa dan lumpur di Desa Sidera, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa, 2 Oktober 2018. Daerah tersebut merupakan salah satu lokasi terparah akibat gempa yang disertai naiknya lumpur yang menenggelamkan permukiman warga. ANTARA/Akbar Tado
Warga melintas di depan bangunan rumah yang terbenam setengahnya akibat gempa dan lumpur di Desa Sidera, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa, 2 Oktober 2018. Daerah tersebut merupakan salah satu lokasi terparah akibat gempa yang disertai naiknya lumpur yang menenggelamkan permukiman warga. ANTARA/Akbar Tado

3 Oktober 2018 00:00 WIB