Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Gempa Lombok Bangun Rumahnya Kembali

Warga korban gempa mulai membangun sendiri rumah sementara mereka setelah dua bulan lebih pascagempa di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa, 9 Oktober 2018. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB progres hasil verifikasi rumah rusak akibat gempa di Lombok dan Sumbawa sebanyak 177.280 rumah. ANTARA/Ahmad Subaidi
Warga korban gempa mulai membangun sendiri rumah sementara mereka setelah dua bulan lebih pascagempa di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa, 9 Oktober 2018. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB progres hasil verifikasi rumah rusak akibat gempa di Lombok dan Sumbawa sebanyak 177.280 rumah. ANTARA/Ahmad Subaidi

9 Oktober 2018 00:00 WIB

Warga korban gempa mulai membangun sendiri rumah sementara mereka setelah dua bulan lebih pascagempa di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa, 9 Oktober 2018. Sebanyak 177.280 rumah dengan rincian 63.680 rumah rusak berat, 26.536 rumah rusak sedang, 87.064 rumah rusak ringan. ANTARA/Ahmad Subaidi
Warga korban gempa mulai membangun sendiri rumah sementara mereka setelah dua bulan lebih pascagempa di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa, 9 Oktober 2018. Sebanyak 177.280 rumah dengan rincian 63.680 rumah rusak berat, 26.536 rumah rusak sedang, 87.064 rumah rusak ringan. ANTARA/Ahmad Subaidi

9 Oktober 2018 00:00 WIB

Kondisi permukiman warga korban gempa yang telah dibersihkan dari puing-puing bangunan setelah dua bulan lebih pascagempa di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa, 9 Oktober 2018. Sebanyak 6.061 penerima bantuan stimulan perbaikan rumah rusak berat sudah menerima bantuan tahap pertama. ANTARA/Ahmad Subaidi
Kondisi permukiman warga korban gempa yang telah dibersihkan dari puing-puing bangunan setelah dua bulan lebih pascagempa di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa, 9 Oktober 2018. Sebanyak 6.061 penerima bantuan stimulan perbaikan rumah rusak berat sudah menerima bantuan tahap pertama. ANTARA/Ahmad Subaidi

9 Oktober 2018 00:00 WIB

Warga duduk di depan selter darurat di Dusun Apitaik, Desa Guntur Macan, Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin, 8 Oktober 2018. Palang Merah Indonesia (PMI) membangun sebanyak 2.079 selter darurat di tujuh kabupaten terdampak gempa Lombok. ANTARA/Ahmad Subaidi
Warga duduk di depan selter darurat di Dusun Apitaik, Desa Guntur Macan, Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin, 8 Oktober 2018. Palang Merah Indonesia (PMI) membangun sebanyak 2.079 selter darurat di tujuh kabupaten terdampak gempa Lombok. ANTARA/Ahmad Subaidi

9 Oktober 2018 00:00 WIB

Sejumlah anggota PMI mendirikan selter darurat di Dusun Apitaik, Desa Guntur Macan, Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin, 8 Oktober 2018. Selain itu PMI juga memberikan pelayanan kesehatan gratis, Water Sanitation and Hygiene (WASH), distribusi bantuan, dukungan psikososial dan pemulihan hubungan keluarga. ANTARA/Ahmad Subaidi
Sejumlah anggota PMI mendirikan selter darurat di Dusun Apitaik, Desa Guntur Macan, Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin, 8 Oktober 2018. Selain itu PMI juga memberikan pelayanan kesehatan gratis, Water Sanitation and Hygiene (WASH), distribusi bantuan, dukungan psikososial dan pemulihan hubungan keluarga. ANTARA/Ahmad Subaidi

9 Oktober 2018 00:00 WIB

Sejumlah warga duduk di dekat selter darurat di Dusun Apitaik, Desa Guntur Macan, Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin, 8 Oktober 2018. ANTARA/Ahmad Subaidi
Sejumlah warga duduk di dekat selter darurat di Dusun Apitaik, Desa Guntur Macan, Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin, 8 Oktober 2018. ANTARA/Ahmad Subaidi

9 Oktober 2018 00:00 WIB