Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Anak-anak Korban Gempa Palu Bermain di Pengungsian

Seorang anak dimandikan ibunya di kamp pengungsi korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 9 Oktober 2018. Anak-anak korban gempa ini terpaksa tinggal di kamp karena ruamhnya rusak akibat gempa. REUTERS/Darren Whiteside
Seorang anak dimandikan ibunya di kamp pengungsi korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 9 Oktober 2018. Anak-anak korban gempa ini terpaksa tinggal di kamp karena ruamhnya rusak akibat gempa. REUTERS/Darren Whiteside

10 Oktober 2018 00:00 WIB

Seorang bocah bermain dengan burung merpati di sebuah kamp pengungsi korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Anak-anak korban gempa terpaksa tinggal di kamp karena rumahnya mengalami kerusakan. REUTERS/Darren Whiteside
Seorang bocah bermain dengan burung merpati di sebuah kamp pengungsi korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Anak-anak korban gempa terpaksa tinggal di kamp karena rumahnya mengalami kerusakan. REUTERS/Darren Whiteside

10 Oktober 2018 00:00 WIB

Seorang bocah bermain di sebalah tendah di sebuah kamp pengungsi korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan 66.926 rumah rusak akibat gempa dan tsunami 28 September 2018. REUTERS/Darren Whiteside
Seorang bocah bermain di sebalah tendah di sebuah kamp pengungsi korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan 66.926 rumah rusak akibat gempa dan tsunami 28 September 2018. REUTERS/Darren Whiteside

10 Oktober 2018 00:00 WIB

Anak laki-laki bermain dengan burung merpati di sebuah kamp pengungsi korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Selain itu sebanyak 2.736 sekolah rusak dan tujuh unit fasilitas kesehatan rusak berat. REUTERS/Darren Whiteside
Anak laki-laki bermain dengan burung merpati di sebuah kamp pengungsi korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018. Selain itu sebanyak 2.736 sekolah rusak dan tujuh unit fasilitas kesehatan rusak berat. REUTERS/Darren Whiteside

10 Oktober 2018 00:00 WIB

Seorang anak lelaki tidur di atas tumpukan pakaian sumbangan di sebuah kamp pengungsi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia, Selasa, 9 Oktober 2018. Anak-anak korban gempa ini mendapatkan terapi trauma healing untuk memgembalikan keceriaannya. REUTERS/Jorge Silva
Seorang anak lelaki tidur di atas tumpukan pakaian sumbangan di sebuah kamp pengungsi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia, Selasa, 9 Oktober 2018. Anak-anak korban gempa ini mendapatkan terapi trauma healing untuk memgembalikan keceriaannya. REUTERS/Jorge Silva

10 Oktober 2018 00:00 WIB

Anak-anak berkumpul di tenda militer untuk menerima terapi okupasi di sebuah kamp pengungsi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia, Selasa, 9 Oktober 2018. REUTERS/Jorge Silva
Anak-anak berkumpul di tenda militer untuk menerima terapi okupasi di sebuah kamp pengungsi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia, Selasa, 9 Oktober 2018. REUTERS/Jorge Silva

10 Oktober 2018 00:00 WIB