Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Penduduk Terakhir Kota Hantu di Suriah

Abu Nimr (36 tahun), duduk di sofa di sepanjang jalan yang rusak di kamp Yarmouk Palestina di Damaskus, Suriah, Rabu, 10 Oktober 2018. Ia merupakan salah satu penduduk terakhir di kamp yang hampir kosong akibat perang saudara ini. REUTERS/Omar Sanadiki
Abu Nimr (36 tahun), duduk di sofa di sepanjang jalan yang rusak di kamp Yarmouk Palestina di Damaskus, Suriah, Rabu, 10 Oktober 2018. Ia merupakan salah satu penduduk terakhir di kamp yang hampir kosong akibat perang saudara ini. REUTERS/Omar Sanadiki

14 Oktober 2018 00:00 WIB

Abu Nimr (36 tahun), hanya ditemani oleh anjing dan burung merpati peliharaannya di kamp Yarmouk Palestina di Damaskus, Suriah, Rabu, 10 Oktober 2018. Ia memutuskan tinggal saat keluarganya menyelamatkan dari perang yang dimulai tujuh tahun lalu.  REUTERS/Omar Sanadiki
Abu Nimr (36 tahun), hanya ditemani oleh anjing dan burung merpati peliharaannya di kamp Yarmouk Palestina di Damaskus, Suriah, Rabu, 10 Oktober 2018. Ia memutuskan tinggal saat keluarganya menyelamatkan dari perang yang dimulai tujuh tahun lalu. REUTERS/Omar Sanadiki

14 Oktober 2018 00:00 WIB

Abu Nimr bersama 15 orang lainnya tetap bertahan di kamp Yarmouk Palestina, Damaskus, Suriah, Rabu, 10 Oktober 2018. Kekerasan perang itu telah mengubah lingkungannya menjadi kota hantu dengan gedung-gedung rusak dan kawasan ranjau darat.  REUTERS/Omar Sanadiki
Abu Nimr bersama 15 orang lainnya tetap bertahan di kamp Yarmouk Palestina, Damaskus, Suriah, Rabu, 10 Oktober 2018. Kekerasan perang itu telah mengubah lingkungannya menjadi kota hantu dengan gedung-gedung rusak dan kawasan ranjau darat. REUTERS/Omar Sanadiki

14 Oktober 2018 00:00 WIB

Penduduk melintasi deretan gedung yang rusak akibat perang di kamp Yarmouk Palestina, Damaskus, Suriah, Rabu, 10 Oktober 2018. Distrik ini telah berpindah tangan berkali-kali dalam perang Suriah: dari pemberontak, ke militan ISIS, dan kembali ke pasukan pemerintah. REUTERS/Omar Sanadiki
Penduduk melintasi deretan gedung yang rusak akibat perang di kamp Yarmouk Palestina, Damaskus, Suriah, Rabu, 10 Oktober 2018. Distrik ini telah berpindah tangan berkali-kali dalam perang Suriah: dari pemberontak, ke militan ISIS, dan kembali ke pasukan pemerintah. REUTERS/Omar Sanadiki

14 Oktober 2018 00:00 WIB

Foto Presiden Suriah Bashar al-Assad terlihat di kamp Yarmouk Palestina di Damaskus, Suriah, Rabu, 10 Oktober 2018. Abu Nimr, yang aslinya orang Palestina, memiliki toko yang menjual permen seperti baklawa sebelum konflik pecah. REUTERS/Omar Sanadiki
Foto Presiden Suriah Bashar al-Assad terlihat di kamp Yarmouk Palestina di Damaskus, Suriah, Rabu, 10 Oktober 2018. Abu Nimr, yang aslinya orang Palestina, memiliki toko yang menjual permen seperti baklawa sebelum konflik pecah. REUTERS/Omar Sanadiki

14 Oktober 2018 00:00 WIB

Pengendara motor melewati puing-puing gedung yang rusak akibat perang di kamp Yarmouk Palestina, Damaskus, Suriah, Rabu, 10 Oktober 2018. Distrik ini baru berhasil direbut pasukan pemerintah lima bulan lalu. REUTERS/Omar Sanadiki
Pengendara motor melewati puing-puing gedung yang rusak akibat perang di kamp Yarmouk Palestina, Damaskus, Suriah, Rabu, 10 Oktober 2018. Distrik ini baru berhasil direbut pasukan pemerintah lima bulan lalu. REUTERS/Omar Sanadiki

14 Oktober 2018 00:00 WIB