Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pilu Ibu - ibu yang Merawat Anaknya Penderita Virus Zika

Editor

Rosana Vieira Alves menggendong putrinya yang berusia empat bulan Luana Vieira, yang lahir dengan microcephaly, di rumah mereka di Olinda, Brasil, 3 Februari 2016. Microcephaly, yakni saat kondisi kepala bayi secara signifikan lebih kecil dari yang diharapkan, biasanya disebabkan karena perkembangan otak yang tidak normal. REUTERS/Ueslei Marcelino
Rosana Vieira Alves menggendong putrinya yang berusia empat bulan Luana Vieira, yang lahir dengan microcephaly, di rumah mereka di Olinda, Brasil, 3 Februari 2016. Microcephaly, yakni saat kondisi kepala bayi secara signifikan lebih kecil dari yang diharapkan, biasanya disebabkan karena perkembangan otak yang tidak normal. REUTERS/Ueslei Marcelino

17 Oktober 2018 00:00 WIB

Silvina da Silva bersama dengan cucunya yang berusia dua tahun, Ana Sophia, yang lahir dengan microcephaly, di rumah mereka di Olinda, Brasil, 7 Agustus 2018. Ibu Ana Sophia, Gabriela, berencana untuk menyelesaikan sekolah menengah dan belajar terapi fisik. Sekarang, dia menghabiskan hari-harinya untuk merawat anaknya. Suaminya pergi tidak lama setelah kelahiran Ana Sophia. Dia tidak bisa menerima kondisi anak mereka, kata Gabriela, dan tidak membayar tunjangan anak. REUTERS/Ueslei Marcelino
Silvina da Silva bersama dengan cucunya yang berusia dua tahun, Ana Sophia, yang lahir dengan microcephaly, di rumah mereka di Olinda, Brasil, 7 Agustus 2018. Ibu Ana Sophia, Gabriela, berencana untuk menyelesaikan sekolah menengah dan belajar terapi fisik. Sekarang, dia menghabiskan hari-harinya untuk merawat anaknya. Suaminya pergi tidak lama setelah kelahiran Ana Sophia. Dia tidak bisa menerima kondisi anak mereka, kata Gabriela, dan tidak membayar tunjangan anak. REUTERS/Ueslei Marcelino

17 Oktober 2018 00:00 WIB

Jackeline Vieira de Souza, 26, memegang putranya yang berusia empat bulan, Daniel, yang lahir dengan microcephaly di depan rumah mereka di Olinda, dekat Recife, Brasil, 11 Februari 2016. Hampir tiga tahun setelah wabah Zika di Brasil menyebabkan ribuan kasus microcephaly dan cacat lahir pada bayi yang baru lahir. REUTERS/Nacho Doce
Jackeline Vieira de Souza, 26, memegang putranya yang berusia empat bulan, Daniel, yang lahir dengan microcephaly di depan rumah mereka di Olinda, dekat Recife, Brasil, 11 Februari 2016. Hampir tiga tahun setelah wabah Zika di Brasil menyebabkan ribuan kasus microcephaly dan cacat lahir pada bayi yang baru lahir. REUTERS/Nacho Doce

17 Oktober 2018 00:00 WIB

Rosana Vieira Alves, 28, memberi makan putrinya yang berusia dua tahun, Luana Vieira, yang lahir dengan mikrosefali, di rumah mereka di Olinda, Brasil, 9 Agustus 2018. Di Brazil timur laut, hampir 30 ibu yang terjangkit virus Zika selama kehamilan, dan sebagian besar dari mereka telah ditinggalkan oleh suami mereka dan harus merawat anak-anak mereka sendirian. REUTERS/Ueslei Marcelino
Rosana Vieira Alves, 28, memberi makan putrinya yang berusia dua tahun, Luana Vieira, yang lahir dengan mikrosefali, di rumah mereka di Olinda, Brasil, 9 Agustus 2018. Di Brazil timur laut, hampir 30 ibu yang terjangkit virus Zika selama kehamilan, dan sebagian besar dari mereka telah ditinggalkan oleh suami mereka dan harus merawat anak-anak mereka sendirian. REUTERS/Ueslei Marcelino

17 Oktober 2018 00:00 WIB

Daniel Vieira, yang berusia dua tahun, dan lahir dengan microcephaly, tidur di rumahnya di Olinda, Brasil, 7 Agustus 2018. Selama kehamilannya, ibu Daniel, Jackeline Vieira de Souza mengetahui bahwa putranya memiliki microcephaly.
Daniel Vieira, yang berusia dua tahun, dan lahir dengan microcephaly, tidur di rumahnya di Olinda, Brasil, 7 Agustus 2018. Selama kehamilannya, ibu Daniel, Jackeline Vieira de Souza mengetahui bahwa putranya memiliki microcephaly. "Ketika dia lahir, aku jatuh cinta padanya karena aku tahu dia akan menjadi hal yang baik dalam hidupku, bahkan dengan kesulitan yang harus kuhadapi." Ayah Daniel terpisah dari Jackeline tak lama setelah mengetahui bahwa putranya memiliki mikrosefali. REUTERS/Ueslei Marcelino

17 Oktober 2018 00:00 WIB

Rosana Vieira Alves (28) memandikan putrinya yang berusia dua tahun, Luana Vieira, yang lahir dengan mikrosefali, di rumah mereka di Olinda, Brasil, 6 Agustus 2018. Zika, virus nyamuk pertama yang diketahui merusak janin yang sedang berkembang. REUTERS/Ueslei Marcelino
Rosana Vieira Alves (28) memandikan putrinya yang berusia dua tahun, Luana Vieira, yang lahir dengan mikrosefali, di rumah mereka di Olinda, Brasil, 6 Agustus 2018. Zika, virus nyamuk pertama yang diketahui merusak janin yang sedang berkembang. REUTERS/Ueslei Marcelino

17 Oktober 2018 00:00 WIB