Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Penampakan Gunung Sampah Plastik di Malaysia

Sampah plastik ditumpuk di luar pabrik daur ulang ilegal di Jenjarom, Kuala Langat, Malaysia, Ahad, 14 Oktober 2018.  Malaysia kini menghadapi serangan sampah plastik impor dari Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan dan Spanyol. REUTERS/Lai Seng Sin
Sampah plastik ditumpuk di luar pabrik daur ulang ilegal di Jenjarom, Kuala Langat, Malaysia, Ahad, 14 Oktober 2018. Malaysia kini menghadapi serangan sampah plastik impor dari Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan dan Spanyol. REUTERS/Lai Seng Sin

25 Oktober 2018 00:00 WIB

Sampah plastik ditumpuk di luar pabrik daur ulang ilegal di Jenjarom, Kuala Langat, Malaysia, Ahad, 14 Oktober 2018. Pabrik daur ulang plastik ilegal bermunculan dalam beberapa bulan terakhir yang mengolah kiriman limbah plastik dari seluruh dunia. REUTERS/Lai Seng Sin
Sampah plastik ditumpuk di luar pabrik daur ulang ilegal di Jenjarom, Kuala Langat, Malaysia, Ahad, 14 Oktober 2018. Pabrik daur ulang plastik ilegal bermunculan dalam beberapa bulan terakhir yang mengolah kiriman limbah plastik dari seluruh dunia. REUTERS/Lai Seng Sin

25 Oktober 2018 00:00 WIB

Sampah plastik ditumpuk di luar pabrik daur ulang ilegal di Jenjarom, Kuala Langat, Malaysia, Ahad, 14 Oktober 2018. Malaysia menjadi tujuan alternatif utama impor sampah plastik dari negara maju setelah Cina berhenti menerima kiriman sampah. REUTERS/Lai Seng Sin
Sampah plastik ditumpuk di luar pabrik daur ulang ilegal di Jenjarom, Kuala Langat, Malaysia, Ahad, 14 Oktober 2018. Malaysia menjadi tujuan alternatif utama impor sampah plastik dari negara maju setelah Cina berhenti menerima kiriman sampah. REUTERS/Lai Seng Sin

25 Oktober 2018 00:00 WIB

Sampah plastik ditumpuk di luar pabrik daur ulang ilegal di Jenjarom, Kuala Langat, Malaysia, Ahad, 14 Oktober 2018. Malaysia tercatat mengimpor hampir setengah juta ton sampah plastik antara Januari dan Juli dari hanya 10 negara utama. REUTERS/Lai Seng Sin
Sampah plastik ditumpuk di luar pabrik daur ulang ilegal di Jenjarom, Kuala Langat, Malaysia, Ahad, 14 Oktober 2018. Malaysia tercatat mengimpor hampir setengah juta ton sampah plastik antara Januari dan Juli dari hanya 10 negara utama. REUTERS/Lai Seng Sin

25 Oktober 2018 00:00 WIB

Sisa pembakaran sampah plastik terlihat sebuah pabrik daur ulang plastik ilegal di pinggir jalan di Pulau Indah, Malaysia, Ahad, 14 Oktober 2018. Menteri Lingkungan Hidup Malaysia memperkirakan bahwa industri daur ulang plastik menghasilkan 3,5 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp 12.7triliun tahun ini.  REUTERS/Lai Seng Sin
Sisa pembakaran sampah plastik terlihat sebuah pabrik daur ulang plastik ilegal di pinggir jalan di Pulau Indah, Malaysia, Ahad, 14 Oktober 2018. Menteri Lingkungan Hidup Malaysia memperkirakan bahwa industri daur ulang plastik menghasilkan 3,5 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp 12.7triliun tahun ini. REUTERS/Lai Seng Sin

25 Oktober 2018 00:00 WIB

Sampah plastik ditumpuk di dalam truk di pabrik daur ulang ilegal di Jenjarom, Kuala Langat, Malaysia, Ahad, 14 Oktober 2018. Meski bisnis sampah plastik bernilai miliaran ringgit, namun dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan pencemaran air tanah. REUTERS/Lai Seng Sin
Sampah plastik ditumpuk di dalam truk di pabrik daur ulang ilegal di Jenjarom, Kuala Langat, Malaysia, Ahad, 14 Oktober 2018. Meski bisnis sampah plastik bernilai miliaran ringgit, namun dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan pencemaran air tanah. REUTERS/Lai Seng Sin

25 Oktober 2018 00:00 WIB