Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Upaya LGBT Kamboja Lawan Diskriminasi dengan Fashion Show

Model mengenakan gaun yang terbuat dari bahan daur ulang selama acara di Phnom Penh, Kamboja, 24 Oktober 2018. Acara ini diselenggarakan oleh perancang busana dari komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender atau LGBT. REUTERS/Samrang Pring
Model mengenakan gaun yang terbuat dari bahan daur ulang selama acara di Phnom Penh, Kamboja, 24 Oktober 2018. Acara ini diselenggarakan oleh perancang busana dari komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender atau LGBT. REUTERS/Samrang Pring

3 November 2018 00:00 WIB

Model mengenakan gaun yang terbuat dari bahan daur ulang selama acara fashion show oleh komunitas LGBT di Phnom Penh, Kamboja, 24 Oktober 2018. Gaun-gaun ini dibuat dari tutup botol, karung semen dan kantong plastik. REUTERS/Samrang Pring
Model mengenakan gaun yang terbuat dari bahan daur ulang selama acara fashion show oleh komunitas LGBT di Phnom Penh, Kamboja, 24 Oktober 2018. Gaun-gaun ini dibuat dari tutup botol, karung semen dan kantong plastik. REUTERS/Samrang Pring

3 November 2018 00:00 WIB

Model mengenakan gaun yang terbuat dari bahan daur ulang selama acara di Phnom Penh, Kamboja, 24 Oktober 2018. Serangan kekerasan terhadap komunitas LGBT adalah hal yang umum di negara Asia Tenggara yang konservatif. REUTERS/Samrang Pring
Model mengenakan gaun yang terbuat dari bahan daur ulang selama acara di Phnom Penh, Kamboja, 24 Oktober 2018. Serangan kekerasan terhadap komunitas LGBT adalah hal yang umum di negara Asia Tenggara yang konservatif. REUTERS/Samrang Pring

3 November 2018 00:00 WIB

Detail gaun yang terbuat dari bahan daur ulang selama acara fashion show karya perancang LGBT di Phnom Penh, Kamboja, 24 Oktober 2018. Fashion show ini menjadi cara untuk mengurangi stereotip negatif terhadap kaum LGBT. REUTERS/Samrang Pring
Detail gaun yang terbuat dari bahan daur ulang selama acara fashion show karya perancang LGBT di Phnom Penh, Kamboja, 24 Oktober 2018. Fashion show ini menjadi cara untuk mengurangi stereotip negatif terhadap kaum LGBT. REUTERS/Samrang Pring

3 November 2018 00:00 WIB

Model berpose dalam balutan gaun dari bahan daur ulang saat fashion show di Phnom Penh, Kamboja, 24 Oktober 2018. Perusahaan seperti Coca-Cola, dan Heineken Tiger Beer telah merekrut tim ini untuk mendesain pakaian dari produk limbah mereka. REUTERS/Samrang Pring
Model berpose dalam balutan gaun dari bahan daur ulang saat fashion show di Phnom Penh, Kamboja, 24 Oktober 2018. Perusahaan seperti Coca-Cola, dan Heineken Tiger Beer telah merekrut tim ini untuk mendesain pakaian dari produk limbah mereka. REUTERS/Samrang Pring

3 November 2018 00:00 WIB

Model membawakan busana dari bahan daur ulang saat fashion show di Phnom Penh, Kamboja, 24 Oktober 2018. Upaya komunitas LGBT ini telah mendapatkan perhatian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). REUTERS/Samrang Pring
Model membawakan busana dari bahan daur ulang saat fashion show di Phnom Penh, Kamboja, 24 Oktober 2018. Upaya komunitas LGBT ini telah mendapatkan perhatian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). REUTERS/Samrang Pring

3 November 2018 00:00 WIB