Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Napak Tilas Kedahsyatan Bencana Gempa dan Tsunami Palu

Sejumlah pengunjung berada di sekitar Kapal KM Sabuk Nusantara yang terdampar akibat tersapu gelombang tsunami di Desa Wani, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Ahad, 2 Desember 2018. Pascagempa dan tsunami, sejumlah lokasi ramai dikunjungi oleh pengunjung domestik maupun mancanegara. ANTARA/Mohamad Hamzah
Sejumlah pengunjung berada di sekitar Kapal KM Sabuk Nusantara yang terdampar akibat tersapu gelombang tsunami di Desa Wani, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Ahad, 2 Desember 2018. Pascagempa dan tsunami, sejumlah lokasi ramai dikunjungi oleh pengunjung domestik maupun mancanegara. ANTARA/Mohamad Hamzah

2 Desember 2018 00:00 WIB

Sejumlah warga berada di dekat KM Sabuk Nusantara yang terdampar ke darat akibat tsunami di Wani, Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu, 3 November 2018. Pemandangan tak lazim itu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga setempat untuk mendatangi dan menjadikannya sebagai obyek berfoto. ANTARA/Basri Marzuki
Sejumlah warga berada di dekat KM Sabuk Nusantara yang terdampar ke darat akibat tsunami di Wani, Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu, 3 November 2018. Pemandangan tak lazim itu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga setempat untuk mendatangi dan menjadikannya sebagai obyek berfoto. ANTARA/Basri Marzuki

2 Desember 2018 00:00 WIB

Pengunjung berpose di dekat KM Sabuk Nusantara yang terdampar ke darat akibat tsunami di Wani, Donggala, Sulawesi  Tengah, Sabtu, 3 November 2018. Kapal ini menjadi saksi bisu kedahsyatan bencana pada 28 September 2018 lalu. ANTARA/Basri Marzuki
Pengunjung berpose di dekat KM Sabuk Nusantara yang terdampar ke darat akibat tsunami di Wani, Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu, 3 November 2018. Kapal ini menjadi saksi bisu kedahsyatan bencana pada 28 September 2018 lalu. ANTARA/Basri Marzuki

2 Desember 2018 00:00 WIB

Sebuah bangunan rumah kayu yang dibangun pada tahun 1938 masih tetap berdiri meski diterjang gelombang tsunami di Desa Wani, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Ahad, 2 Desember 2018. Sejumlah lokasi yang menunjukkan bekas bencana tersebut berpotensi menjadi lokasi wisata. ANTARA/Mohamad Hamzah
Sebuah bangunan rumah kayu yang dibangun pada tahun 1938 masih tetap berdiri meski diterjang gelombang tsunami di Desa Wani, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Ahad, 2 Desember 2018. Sejumlah lokasi yang menunjukkan bekas bencana tersebut berpotensi menjadi lokasi wisata. ANTARA/Mohamad Hamzah

2 Desember 2018 00:00 WIB

Warga bersantai di lokasi bekas terjangan gelombang tsunami di Pantai Teluk Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 9 November 2018. Lokasi di depan Masjid Apung Palu ini ramai didatangi warga dan dijadikan sebagai tempat bersantai dan obyek berfoto. ANTARA/Mohamad Hamzah
Warga bersantai di lokasi bekas terjangan gelombang tsunami di Pantai Teluk Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 9 November 2018. Lokasi di depan Masjid Apung Palu ini ramai didatangi warga dan dijadikan sebagai tempat bersantai dan obyek berfoto. ANTARA/Mohamad Hamzah

2 Desember 2018 00:00 WIB

Anak-anak bermain di sekitar lokasi bekas gempa dan berlanjut pada pencairan tanah atau likuifaksi di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 28 November 2018. Dua bulan pasca bencana gempa dan likuifaksi, lokasi pemukiman yang sebelumnya hancur kini dimanfaatkan masyarakat sebagai jalur alternatif dan lokasi bermain oleh anak-anak. ANTARA/Mohamad Hamzah
Anak-anak bermain di sekitar lokasi bekas gempa dan berlanjut pada pencairan tanah atau likuifaksi di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 28 November 2018. Dua bulan pasca bencana gempa dan likuifaksi, lokasi pemukiman yang sebelumnya hancur kini dimanfaatkan masyarakat sebagai jalur alternatif dan lokasi bermain oleh anak-anak. ANTARA/Mohamad Hamzah

2 Desember 2018 00:00 WIB