Kehidupan Etnis Uighur di Tengah Pantauan Partai Komunis Cina

Editor

Fajar Januarta

Senin, 3 Desember 2018 10:36 WIB

Seorang muslim Uighur berjalan diantara bendera nasional Cina di Kota Lama Kashgar, Xinjiang Uighur, Cina, 6 September 2018. Muslim Uighur di Cina menghadapi persekusi dengan antara lain melalui apa yang disebut kamp pendidikan kembali di tengah-tengah kekhawatiran dunia terhadap ekstrimisme. REUTERS/Thomas Peter

3 Desember 2018 00:00 WIB

Sejumlah muslim Uighur bersantai di Kota Lama Kashgar, Uighur, 6 September 2018. Cina mengatakan Xinjiang menghadapi ancaman serius dari militan Islamis dan separatis dan menyanggah tuduhan perlakuan tak layak. REUTERS/Thomas Peter

3 Desember 2018 00:00 WIB

Seorang etnis muslim Uighur berjalan di depan layar bergambarkan Presiden Cina Xi Jinping di Kashgar, Xinjiang Uighur , 6 September 2018. Program Pair Up and Become Family untuk mengubah cara hidup dan kepercayaan etnis Uighur yang beragama Islam yang dianggap Cina berpotensi ekstrimis. REUTERS/Thomas Peter

3 Desember 2018 00:00 WIB

Seorang etnis muslim Uighur menjual alat muslim pada seorang pria di Kota Lama Kashgar di Xinjiang Uighur, 6 September 2018. Warga Uighur dipantau secara ketat oleh Partai Komunis Cina bahkan sampai ke dalam rumah mereka. REUTERS/Thomas Peter

3 Desember 2018 00:00 WIB

Sejumlah wisatawan menikmati makanan di pasar malam di Kota Lam Kashgar, Xinjiang Uighur, Cina, 6 September 2018. Warga Uihur percaya program ini ditujukan kepada 10 juta Uihgur agar hidup sekular seperti etnis mayoritas Han. REUTERS/Thomas Peter

3 Desember 2018 00:00 WIB

Pekerja berjalan di pagar perimeter yang dikenal sebagai pusat pendidikan keterampilan kejuruan di Dabancheng di Xinjiang Uighur, Cina, 4 September 2018. REUTERS/Thomas Peter

3 Desember 2018 00:00 WIB