Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Kerasnya Latihan Para Petarung Gulat Banteng di Cina

Petarung Ren Ruzhi, 24 tahun, bertarung dengan seekor banteng saat latihan di sekolah Kung-fu Haihua di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, Cina, 27 Oktober 2018.  Sekolah Kung-fu ini mengajarkan pertarungan manusia dengan banteng yang hampir mirip dengan pertarungan di Spanyol. REUTERS/Aly Song
Petarung Ren Ruzhi, 24 tahun, bertarung dengan seekor banteng saat latihan di sekolah Kung-fu Haihua di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, Cina, 27 Oktober 2018. Sekolah Kung-fu ini mengajarkan pertarungan manusia dengan banteng yang hampir mirip dengan pertarungan di Spanyol. REUTERS/Aly Song

6 Desember 2018 00:00 WIB

Petarung Li Bo, 22 tahun, menunjukan teknik bertarung dengan banteng saat melakukan latihan di Sekolah Kung-fu Haihua di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, Cina, 27 Oktober 2018. Pertarungan banteng dan manusia di Cina tidak menggunakan pedang seperti pertarungan di Spanyol. REUTERS/Aly Song
Petarung Li Bo, 22 tahun, menunjukan teknik bertarung dengan banteng saat melakukan latihan di Sekolah Kung-fu Haihua di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, Cina, 27 Oktober 2018. Pertarungan banteng dan manusia di Cina tidak menggunakan pedang seperti pertarungan di Spanyol. REUTERS/Aly Song

6 Desember 2018 00:00 WIB

Atlet bela diri Ren Ruzhi, 24 tahun, menunjukan keterampilan kung-fu sebelum bertarung dengan banteng di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, Cina, 27 Oktober 2018.  Pertarungan banteng dan manusia ini benar-benar mengandalkan teknik dan kekuatan karena petarung tidak menggunakan senjata. REUTERS/Aly Song
Atlet bela diri Ren Ruzhi, 24 tahun, menunjukan keterampilan kung-fu sebelum bertarung dengan banteng di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, Cina, 27 Oktober 2018. Pertarungan banteng dan manusia ini benar-benar mengandalkan teknik dan kekuatan karena petarung tidak menggunakan senjata. REUTERS/Aly Song

6 Desember 2018 00:00 WIB

Petarung Zhong Xiaojie, 19 tahun, berusaha menjatuhkan banteng saat pertandingan di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, Cina, 27 Oktober 2018. Petarung biasanya menggunakan teknik mendekati kepala banteng, meraih tanduk dan memutar kepala banteng hingga terjatuh. REUTERS/Aly Song
Petarung Zhong Xiaojie, 19 tahun, berusaha menjatuhkan banteng saat pertandingan di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, Cina, 27 Oktober 2018. Petarung biasanya menggunakan teknik mendekati kepala banteng, meraih tanduk dan memutar kepala banteng hingga terjatuh. REUTERS/Aly Song

6 Desember 2018 00:00 WIB

Petarung mengejar banteng saat berusaha dijatuhkan dalam pertandingan di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, CIna, 27 Oktober 2018.  REUTERS/Aly Song
Petarung mengejar banteng saat berusaha dijatuhkan dalam pertandingan di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, CIna, 27 Oktober 2018. REUTERS/Aly Song

6 Desember 2018 00:00 WIB

Petarung Ren Ruzhi, 24 tahun, berpose di depan kandang banteng saat berada di sekolah Kung-fu Haihua di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, Cina, 27 Oktober 2018.  REUTERS/Aly Song
Petarung Ren Ruzhi, 24 tahun, berpose di depan kandang banteng saat berada di sekolah Kung-fu Haihua di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, Cina, 27 Oktober 2018. REUTERS/Aly Song

6 Desember 2018 00:00 WIB