Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Gepokan Uang Rp 1,5 Miliar dalam OTT Bupati Cianjur

Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan (kanan) menyaksikan petugas menunjukkan barang bukti uang yang diamankan dari operasi tangkap tangan (OTT) di Cianjur saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. KPK mengamankan uang sejumlah Rp1,556 miliar yang diduga merupakan hasil korupsi dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan (kanan) menyaksikan petugas menunjukkan barang bukti uang yang diamankan dari operasi tangkap tangan (OTT) di Cianjur saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. KPK mengamankan uang sejumlah Rp1,556 miliar yang diduga merupakan hasil korupsi dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

13 Desember 2018 00:00 WIB

Petugas KPK menunjukkan barang bukti uang yang diamankan dari  OTT KPK di Cianjur saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. KPK telah menetapkan empat tersangka termasuk Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Petugas KPK menunjukkan barang bukti uang yang diamankan dari OTT KPK di Cianjur saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. KPK telah menetapkan empat tersangka termasuk Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

13 Desember 2018 00:00 WIB

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan (kanan) menyaksikan petugas menunjukkan barang bukti uang yang diamankan dari OTT di Cianjur saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.  Bupati Cianjur diduga bersama sejumlah pihak telah meminta, menerima atau memotong pembayaran terkait DAK Pendidikan Kabupaten Cianjur Tahun 2018 sebesar sekitar 14,5 persen dari total Rp 46,8 miliar. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan (kanan) menyaksikan petugas menunjukkan barang bukti uang yang diamankan dari OTT di Cianjur saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. Bupati Cianjur diduga bersama sejumlah pihak telah meminta, menerima atau memotong pembayaran terkait DAK Pendidikan Kabupaten Cianjur Tahun 2018 sebesar sekitar 14,5 persen dari total Rp 46,8 miliar. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

13 Desember 2018 00:00 WIB

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan (kanan) menyaksikan petugas menunjukkan barang bukti uang yang diamankan dari OTT di Cianjur saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. KPK mengamankan uang Rp1.556.700.000 dalam mata uang rupiah dalam pecahan 100 ribu, 50 ribu dan 20 ribu. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan (kanan) menyaksikan petugas menunjukkan barang bukti uang yang diamankan dari OTT di Cianjur saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. KPK mengamankan uang Rp1.556.700.000 dalam mata uang rupiah dalam pecahan 100 ribu, 50 ribu dan 20 ribu. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

13 Desember 2018 00:00 WIB

Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, bersama sejumlah pejabat di Pemerintahan Kabupaten Cianjur diduga menagih jatah imbalan dari 140 sekolah menengah pertama. TEMPO/Prima Mulia
Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, bersama sejumlah pejabat di Pemerintahan Kabupaten Cianjur diduga menagih jatah imbalan dari 140 sekolah menengah pertama. TEMPO/Prima Mulia

13 Desember 2018 00:00 WIB