Pasar Kebon Watu Gede, Wisata Kuliner Unik Ala Tempo Dulu

Editor

Sabtu, 15 Desember 2018 11:50 WIB

Suasana lokasi wisata Pasar Kebon Watu Gede di Dusun Jetak, Desa Sidorejo, Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 28 Oktober 2018. Pasar Kebon Watu Gede yang terletak di kawasan lereng Gunung Sumbing merupakan destinasi wisata alternatif baru di daerah Magelang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

15 Desember 2018 00:00 WIB

Pengunjung melintas di pintu masuk berupa ornamen dari bambu di lokasi wisata Pasar Kebon Watu Gede di Magelang, Jawa Tengah, 28 Oktober 2018. Pasar yang berada di tengah kebun bambu itu digelar setiap hari Minggu Legi dan Minggu Pahing penanggalan Jawa. Selain berisi berbagai macam jajanan, pasar tersebut juga menawarkan daya tarik keindahan alam pedesaan, kuliner tradisional dan nuansa Tempo Doeloe. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

15 Desember 2018 00:00 WIB

Pedagang melayani pembeli di lokasi wisata Pasar Kebon Watu Gede di Magelang, Jawa Tengah, 28 Oktober 2018. Pedagang wanita berpakaian kebaya dengan caping di kepala sedangkan pedagang pria mengenakan Sorjan dan ikat kepala batik dengan tempat berjualan berupa Lincak atau meja bambu. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

15 Desember 2018 00:00 WIB

Pedagang menata barang dagangannya di lokasi wisata Pasar Kebon Watu Gede di Magelang, Jawa Tengah, 28 Oktober 2018. Tersedian berbagai macam makanan tradisional khas Magelangan seperti tempe-tahu Bacem, tahu kupat, nasi jagung, pepes ikan kali, dawet dan lain-lain. Selain makanan tradisional juga dijual aneka kerajinan dan mainan tradisional. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

15 Desember 2018 00:00 WIB

Papan pengumuman terpasang di lokasi wisata Pasar Kebon Watu Gede di Magelang, Jawa Tengah, 28 Oktober 2018. Yang lebih unik dan menarik yaitu transaksi di pasar tersebut menggunakan mata uang Benggol (koin terbuat dari kayu) yang setiap kepingnya bernilai Rp2000. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

15 Desember 2018 00:00 WIB

Tukang pangkas rambut mencukur pengunjung di lokasi wisata Pasar Kebon Watu Gede., Magelang, Jawa Tengah, 28 Oktober 2018. Pasar yang mengangkat kearifan lokal tersebut digagas oleh pemuda setempat dengan tema yang kreatif dan penuh inovasi untuk melihat peluang pasar yang besar. Terbukti dengan banyaknya pengunjung yang datang dari berbagai daerah yang mencapai ribuan orang serial kali pasar ini buka. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

15 Desember 2018 00:00 WIB