Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Kuba Racun Kalajengking Digunakan Untuk obat Pereda Nyeri

Pepe Casanas, berpose dengan kalajengking di Los Palacios, Kuba, 5 Desember 2018. Pepe Casanas berburu seekor kalajengking untuk menyengat dirinya, yang dipercaya bahwa racun itu dapat mengusir rasa sakit rematiknya. REUTERS/Stringer
Pepe Casanas, berpose dengan kalajengking di Los Palacios, Kuba, 5 Desember 2018. Pepe Casanas berburu seekor kalajengking untuk menyengat dirinya, yang dipercaya bahwa racun itu dapat mengusir rasa sakit rematiknya. REUTERS/Stringer

15 Desember 2018 00:00 WIB

Pepe Casanas, menunjukan kalajengking yang berhasil ditangkapnya di Los Palacios, Kuba, 5 Desember 2018. Pepe Casanas, 78 tahun, sebulan sekali menyengatkan kalajengkin pada dirinya sudah selama satu dekade. REUTERS/Stringer
Pepe Casanas, menunjukan kalajengking yang berhasil ditangkapnya di Los Palacios, Kuba, 5 Desember 2018. Pepe Casanas, 78 tahun, sebulan sekali menyengatkan kalajengkin pada dirinya sudah selama satu dekade. REUTERS/Stringer

15 Desember 2018 00:00 WIB

Seorang pekerja mengekstrak racun dari kalajengking untuk memproduksi obat homeopati Vidatox di LABIOFAM di Cienfuegos, Kuba, 3 Desember 2018. Para peneliti di Kuba telah menemukan bahwa racun dari kalajengking biru memiliki sifat anti-inflamasi dan pereda nyeri, dan mungkin dapat menunda pertumbuhan tumor pada beberapa pasien kanker. REUTERS/Stringer
Seorang pekerja mengekstrak racun dari kalajengking untuk memproduksi obat homeopati Vidatox di LABIOFAM di Cienfuegos, Kuba, 3 Desember 2018. Para peneliti di Kuba telah menemukan bahwa racun dari kalajengking biru memiliki sifat anti-inflamasi dan pereda nyeri, dan mungkin dapat menunda pertumbuhan tumor pada beberapa pasien kanker. REUTERS/Stringer

15 Desember 2018 00:00 WIB

Seorang pekerja menunjukan kalejengkin yang akan mengekstrak racunnya untuk memproduksi obat homeopati Vidatox di LABIOFAM di Cienfuegos, Kuba, 3 Desember 2018. Di Kuba puluhan ribu pasien telah diobati dengan Vidatox yang diambil dari racun kalajengking. REUTERS/Stringer
Seorang pekerja menunjukan kalejengkin yang akan mengekstrak racunnya untuk memproduksi obat homeopati Vidatox di LABIOFAM di Cienfuegos, Kuba, 3 Desember 2018. Di Kuba puluhan ribu pasien telah diobati dengan Vidatox yang diambil dari racun kalajengking. REUTERS/Stringer

15 Desember 2018 00:00 WIB

Seorang pekerja mengemas obat homeopati Vidatox yang diekstrak dari racun kalajengking di LABIOFAM di Cienfuegos, Kuba, 3 Desember 2018. REUTERS/Stringer
Seorang pekerja mengemas obat homeopati Vidatox yang diekstrak dari racun kalajengking di LABIOFAM di Cienfuegos, Kuba, 3 Desember 2018. REUTERS/Stringer

15 Desember 2018 00:00 WIB

Pekerja mengemas obat homeopati Vidatox yang diekstrak dari racun kalajengking di LABIOFAM di Cienfuegos, Kuba, 3 Desember 2018. REUTERS/Stringer
Pekerja mengemas obat homeopati Vidatox yang diekstrak dari racun kalajengking di LABIOFAM di Cienfuegos, Kuba, 3 Desember 2018. REUTERS/Stringer

15 Desember 2018 00:00 WIB