Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Chung Shyang II, Drone Pengintai Milik Taiwan

Editor

Unmanned aircraft system (UAS) atau pesawat tanpa awak, Chung Shyang II Taiwan yang dikembangkan di dalam negeri melakukan sesi pengujian kesiapan di Pingtung, Taiwan 24 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Unmanned aircraft system (UAS) atau pesawat tanpa awak, Chung Shyang II Taiwan yang dikembangkan di dalam negeri melakukan sesi pengujian kesiapan di Pingtung, Taiwan 24 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu

30 Januari 2019 00:00 WIB

Unmanned aircraft system (UAS) atau pesawat tanpa awak, Chung Shyang II Taiwan disiapkan jelang dilakukan uji coba di Pingtung, Taiwan 24 Januari 2019. UAV Chung Shyang II memiliki panjang badan pesawat di 5, 3 meter, dan panjang sayap 8, 7 meter. REUTERS/Tyrone Siu
Unmanned aircraft system (UAS) atau pesawat tanpa awak, Chung Shyang II Taiwan disiapkan jelang dilakukan uji coba di Pingtung, Taiwan 24 Januari 2019. UAV Chung Shyang II memiliki panjang badan pesawat di 5, 3 meter, dan panjang sayap 8, 7 meter. REUTERS/Tyrone Siu

30 Januari 2019 00:00 WIB

Unmanned aircraft system (UAS) atau pesawat tanpa awak, Chung Shyang II Taiwan disiapkan jelang dilakukan uji coba di Pingtung, Taiwan 24 Januari 2019. Drone ini diketahui mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 180 km per jam. REUTERS/Tyrone Siu
Unmanned aircraft system (UAS) atau pesawat tanpa awak, Chung Shyang II Taiwan disiapkan jelang dilakukan uji coba di Pingtung, Taiwan 24 Januari 2019. Drone ini diketahui mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 180 km per jam. REUTERS/Tyrone Siu

30 Januari 2019 00:00 WIB

Unmanned aircraft system (UAS) atau pesawat tanpa awak, Chung Shyang II Taiwan disiapkan jelang dilakukan uji coba di Pingtung, Taiwan 24 Januari 2019. Drone ini juga mampu terbang sejauh 120 Km dengan waktu tempuh selama 10 jam. REUTERS/Tyrone Siu
Unmanned aircraft system (UAS) atau pesawat tanpa awak, Chung Shyang II Taiwan disiapkan jelang dilakukan uji coba di Pingtung, Taiwan 24 Januari 2019. Drone ini juga mampu terbang sejauh 120 Km dengan waktu tempuh selama 10 jam. REUTERS/Tyrone Siu

30 Januari 2019 00:00 WIB

Seorang tentara Taiwan mengoperasikan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat tak berawak menggunakan sebuah konsol saat melakukan uji coba di Pingtung, Taiwan, 24 Januari 2019. Chung Shyang II merupakan hasil pengembangan dari Chung Shyang I yang dikembangkan oleh Chungshan Institute of Science and Technology (CSIST). REUTERS/Tyrone Siu
Seorang tentara Taiwan mengoperasikan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat tak berawak menggunakan sebuah konsol saat melakukan uji coba di Pingtung, Taiwan, 24 Januari 2019. Chung Shyang II merupakan hasil pengembangan dari Chung Shyang I yang dikembangkan oleh Chungshan Institute of Science and Technology (CSIST). REUTERS/Tyrone Siu

30 Januari 2019 00:00 WIB

Seorang tentara Taiwan mengoperasikan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat tak berawak menggunakan sebuah konsol saat melakukan uji coba di Pingtung, Taiwan, 24 Januari 2019. Chung Shyang II dapat melakukan pengintaian, akuisisi target, pengintai artileri, dan melakukan tugas-tugas lain seperti patroli perbatasan, dan pengintaian udara untuk berbagai lembaga pemerintah. REUTERS/Tyrone Siu
Seorang tentara Taiwan mengoperasikan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat tak berawak menggunakan sebuah konsol saat melakukan uji coba di Pingtung, Taiwan, 24 Januari 2019. Chung Shyang II dapat melakukan pengintaian, akuisisi target, pengintai artileri, dan melakukan tugas-tugas lain seperti patroli perbatasan, dan pengintaian udara untuk berbagai lembaga pemerintah. REUTERS/Tyrone Siu

30 Januari 2019 00:00 WIB