Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Pembangkit Listrik Tenaga Surya Mengapung Pertama di Dunia

Pekerja beraktivitas di sebuah pembangkit listrik tenaga surya di bendungan limbah tambang tembaga Los Bronces, Anglo American, pinggiran Santiago, Cile, Kamis, 14 Maret 2019. Ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya  mengapung pertama di dunia. REUTERS
Pekerja beraktivitas di sebuah pembangkit listrik tenaga surya di bendungan limbah tambang tembaga Los Bronces, Anglo American, pinggiran Santiago, Cile, Kamis, 14 Maret 2019. Ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya mengapung pertama di dunia. REUTERS

18 Maret 2019 00:00 WIB

Pekerja beraktivitas di sebuah pembangkit listrik tenaga surya di bendungan limbah tambang tembaga Los Bronces, Anglo American, pinggiran Santiago, Cile, Kamis, 14 Maret 2019. Pembangkit listrik yang mengapung tersebut terdiri dari 256 panel surya REUTERS
Pekerja beraktivitas di sebuah pembangkit listrik tenaga surya di bendungan limbah tambang tembaga Los Bronces, Anglo American, pinggiran Santiago, Cile, Kamis, 14 Maret 2019. Pembangkit listrik yang mengapung tersebut terdiri dari 256 panel surya REUTERS

18 Maret 2019 00:00 WIB

Pekerja beraktivitas di sebuah pembangkit listrik tenaga surya di bendungan limbah tambang tembaga Los Bronces, Anglo American, pinggiran Santiago, Cile, Kamis, 14 Maret 2019. Proyek percontohan ini diharapkan menghasilkan 150.000 kWh setahun. REUTERS
Pekerja beraktivitas di sebuah pembangkit listrik tenaga surya di bendungan limbah tambang tembaga Los Bronces, Anglo American, pinggiran Santiago, Cile, Kamis, 14 Maret 2019. Proyek percontohan ini diharapkan menghasilkan 150.000 kWh setahun. REUTERS

18 Maret 2019 00:00 WIB

Pekerja beraktivitas di sebuah pembangkit listrik tenaga surya di bendungan limbah tambang tembaga Los Bronces, Anglo American, pinggiran Santiago, Cile, Kamis, 14 Maret 2019. REUTERS
Pekerja beraktivitas di sebuah pembangkit listrik tenaga surya di bendungan limbah tambang tembaga Los Bronces, Anglo American, pinggiran Santiago, Cile, Kamis, 14 Maret 2019. REUTERS

18 Maret 2019 00:00 WIB

Pekerja beraktivitas di sebuah pembangkit listrik tenaga surya di bendungan limbah tambang tembaga Los Bronces, Anglo American, pinggiran Santiago, Cile, Kamis, 14 Maret 2019. REUTERS
Pekerja beraktivitas di sebuah pembangkit listrik tenaga surya di bendungan limbah tambang tembaga Los Bronces, Anglo American, pinggiran Santiago, Cile, Kamis, 14 Maret 2019. REUTERS

18 Maret 2019 00:00 WIB

Pekerja beraktivitas di sebuah pembangkit listrik tenaga surya di bendungan limbah tambang tembaga Los Bronces, Anglo American, pinggiran Santiago, Cile, Kamis, 14 Maret 2019. REUTERS
Pekerja beraktivitas di sebuah pembangkit listrik tenaga surya di bendungan limbah tambang tembaga Los Bronces, Anglo American, pinggiran Santiago, Cile, Kamis, 14 Maret 2019. REUTERS

18 Maret 2019 00:00 WIB