Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror Bom di Sri Lanka Porak-porandakan Tiga Gereja

Kondisi porak poranda Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019. Serangan teror bom di Sri Lanka menewaskan setidaknya 215 warga dan sekitar 450 orang terluka. REUTERS/Stringer
Kondisi porak poranda Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019. Serangan teror bom di Sri Lanka menewaskan setidaknya 215 warga dan sekitar 450 orang terluka. REUTERS/Stringer

22 April 2019 00:00 WIB

Sebuah patung St James berdiri tegak setelah Gereja St Sebastian diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019. Tiga gereja yang menjadi sasaran teror bom yaitu Gereja St Anthony di Kolombo, Gereja St Sebastian di Negombo dan Gereja Zion di Batticaloa. REUTERS/Stringer
Sebuah patung St James berdiri tegak setelah Gereja St Sebastian diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019. Tiga gereja yang menjadi sasaran teror bom yaitu Gereja St Anthony di Kolombo, Gereja St Sebastian di Negombo dan Gereja Zion di Batticaloa. REUTERS/Stringer

22 April 2019 00:00 WIB

Petugas kepolisian memeriksa kondisi Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019.  Sebanyak 35 orang warga negara asing menjadi korban dalam serangan bom tersebut. REUTERS/Stringer
Petugas kepolisian memeriksa kondisi Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019. Sebanyak 35 orang warga negara asing menjadi korban dalam serangan bom tersebut. REUTERS/Stringer

22 April 2019 00:00 WIB

Kondisi Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019.  Serangan bom tersebut  menewaskan setidaknya 215 warga dan sekitar 450 orang terluka. REUTERS/Stringer
Kondisi Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019. Serangan bom tersebut menewaskan setidaknya 215 warga dan sekitar 450 orang terluka. REUTERS/Stringer

22 April 2019 00:00 WIB

Petugas kepolisian dan tim forensik memeriksa kondisi Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019.  REUTERS/Stringer
Petugas kepolisian dan tim forensik memeriksa kondisi Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019. REUTERS/Stringer

22 April 2019 00:00 WIB

Anggota militer Sri Lanka berjaga-jaga di depan Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019. REUTERS/Stringer
Anggota militer Sri Lanka berjaga-jaga di depan Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019. REUTERS/Stringer

22 April 2019 00:00 WIB