Perjuangan Warga Yaman Guna Mendapatkan Makanan Berbuka Puasa

Editor

Fardi Bestari

Kamis, 9 Mei 2019 19:50 WIB

Sejumlah perempuan dan anak perempuan Yaman mengantri di luar pusat distribusi makanan amal untuk mendapatkan makanan berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan di Sanaa, Yaman 8 Mei 2019. REUTERS/Khaled Abdullah

Sejumlah perempuan dan anak perempuan Yaman mengantri di luar pusat distribusi makanan amal untuk mendapatkan makanan berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan di Sanaa, Yaman 8 Mei 2019. REUTERS/Khaled Abdullah

Gadis-gadis Yaman mengantri di luar pusat distribusi makanan amal untuk mendapatkan makanan berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan di Sanaa, Yaman, 8 Mei 2019. REUTERS/Khaled Abdullah

Gadis-gadis Yaman mengantri di luar pusat distribusi makanan amal untuk mendapatkan makanan berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan di Sanaa, Yaman, 8 Mei 2019. REUTERS/Khaled Abdullah

Seorang gadis menerima makanan untuk berbuka puasa dari pusat distribusi makanan selama bulan suci Ramadhan di Sanaa, Yaman, 8 Mei 2019. REUTERS/Khaled Abdullah

Seorang gadis menerima makanan untuk berbuka puasa dari pusat distribusi makanan selama bulan suci Ramadhan di Sanaa, Yaman, 8 Mei 2019. REUTERS/Khaled Abdullah

Anak laki-laki Yaman berfoto bersama dengan menunjukan makan berbuka puasa yang diterima di pusat distribusi makanan selama bulan suci Ramadhan di Sanaa, Yaman, 8 Mei 2019. REUTERS/Khaled Abdullah

Anak laki-laki Yaman berfoto bersama dengan menunjukan makan berbuka puasa yang diterima di pusat distribusi makanan selama bulan suci Ramadhan di Sanaa, Yaman, 8 Mei 2019. REUTERS/Khaled Abdullah

Gadis-gadis Yaman bereaksi ketika seorang sukarelawan menyemprotkan air untuk mendinginkan mereka saat mengantre untuk mendapatkam makananya berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan di Sanaa, Yaman 8 Mei 2019.  REUTERS/Khaled Abdullah

Gadis-gadis Yaman bereaksi ketika seorang sukarelawan menyemprotkan air untuk mendinginkan mereka saat mengantre untuk mendapatkam makananya berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan di Sanaa, Yaman 8 Mei 2019. REUTERS/Khaled Abdullah


1 dari Gambar