Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca Kerusuhan, Aparat Jaga Ketat Hari Raya Waisak di Sri Lanka

Editor

Petugas polisi menggeledah tas umat Budha di pintu masuk kuil Kelaniya saat akan merayakan Hari Raya Waisak, di Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2019. Sejumlah petugas kepolisian dan tentara melakukan pengamanan ketat pada sejumlah kuil di Sri Lanka. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Petugas polisi menggeledah tas umat Budha di pintu masuk kuil Kelaniya saat akan merayakan Hari Raya Waisak, di Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2019. Sejumlah petugas kepolisian dan tentara melakukan pengamanan ketat pada sejumlah kuil di Sri Lanka. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

18 Mei 2019 00:00 WIB

Petugas polisi menggeledah tas umat Budha di pintu masuk kuil Kelaniya saat akan merayakan Hari Raya Waisak, di Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2019. Pengamanan yang ketat ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya aksi teror. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Petugas polisi menggeledah tas umat Budha di pintu masuk kuil Kelaniya saat akan merayakan Hari Raya Waisak, di Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2019. Pengamanan yang ketat ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya aksi teror. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

18 Mei 2019 00:00 WIB

Petugas polisi menggeledah tas umat Budha di pintu masuk kuil Kelaniya saat akan merayakan Hari Raya Waisak, di Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2019. Dimana sebelumnya, saat umat Kristiani menggelar Paskah, terdapat aksi teror bom bunuh diri yang menewaskan sekitar 250 orang. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Petugas polisi menggeledah tas umat Budha di pintu masuk kuil Kelaniya saat akan merayakan Hari Raya Waisak, di Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2019. Dimana sebelumnya, saat umat Kristiani menggelar Paskah, terdapat aksi teror bom bunuh diri yang menewaskan sekitar 250 orang. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

18 Mei 2019 00:00 WIB

Petugas polisi menggeledah tas umat Budha di pintu masuk kuil Kelaniya saat akan merayakan Hari Raya Waisak, di Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2019. Usai terjadinya aksi teror saat Paskah, massa Anti-Muslim juga melakukan aksi kekerasan dengan membakar dan merusaka tempat ibadah umat Muslim di bulan Ramadan. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Petugas polisi menggeledah tas umat Budha di pintu masuk kuil Kelaniya saat akan merayakan Hari Raya Waisak, di Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2019. Usai terjadinya aksi teror saat Paskah, massa Anti-Muslim juga melakukan aksi kekerasan dengan membakar dan merusaka tempat ibadah umat Muslim di bulan Ramadan. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

18 Mei 2019 00:00 WIB

Petugas polisi menggeledah tas umat Budha di pintu masuk kuil Kelaniya saat akan merayakan Hari Raya Waisak, di Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2019. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Petugas polisi menggeledah tas umat Budha di pintu masuk kuil Kelaniya saat akan merayakan Hari Raya Waisak, di Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2019. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

18 Mei 2019 00:00 WIB

Seorang tentara berjaga saat umat Budha di pintu masuk kuil Kelaniya saat akan merayakan Hari Raya Waisak, di Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2019. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Seorang tentara berjaga saat umat Budha di pintu masuk kuil Kelaniya saat akan merayakan Hari Raya Waisak, di Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2019. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

18 Mei 2019 00:00 WIB