Berkunjung ke Pesantren LDII yang Berenergi Baru Terbarukan

Editor

Fardi Bestari

Senin, 3 Juni 2019 08:59 WIB

Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan latar belakang menara Asmaulhusna di pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wali Barokah di Kota Kediri, Jawa Timur, 16 Mei 2019. Pondok pesantren tua yang didirikan pada tahun 1951 oleh KH Nur Hasan Al Ubaidah ini telah menjadi pondok pesantren modern dennen kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Indonesia. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan latar belakang menara Asmaulhusna di pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wali Barokah di Kota Kediri, Jawa Timur, 16 Mei 2019. Pondok pesantren tua yang didirikan pada tahun 1951 oleh KH Nur Hasan Al Ubaidah ini telah menjadi pondok pesantren modern dennen kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Indonesia. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Sejumlah santri berjalan di halaman Pondok Pesantren Wali Barokah yang selalu terang pada siang dan malam hari karena pancaran lampu bertenaga PLTS di Kota Kediri, Jawa Timur, 25 Mei 2019. Seluruh peralatan elektronik seperti lampu, komputer, pendingin udara hingga lift di pondok pesantren ini menggunakan pasokan energi tenaga surya. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Sejumlah santri berjalan di halaman Pondok Pesantren Wali Barokah yang selalu terang pada siang dan malam hari karena pancaran lampu bertenaga PLTS di Kota Kediri, Jawa Timur, 25 Mei 2019. Seluruh peralatan elektronik seperti lampu, komputer, pendingin udara hingga lift di pondok pesantren ini menggunakan pasokan energi tenaga surya. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) seluas 41 meter x 40 meter terlihat dari atas di pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wali Barokah di Kota Kediri, Jawa Timur, 16 Mei 2019. Penggunaan panel surya (solar cell) seluas 41 meter x 40 meter menghasilkan daya sebesar 220.000 watt per hari untuk memenuhi kebutuhan empat ribu santri dan ke depan dapat dioptimalkan untuk memproduksi daya lebih dari 1 juta watt. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) seluas 41 meter x 40 meter terlihat dari atas di pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wali Barokah di Kota Kediri, Jawa Timur, 16 Mei 2019. Penggunaan panel surya (solar cell) seluas 41 meter x 40 meter menghasilkan daya sebesar 220.000 watt per hari untuk memenuhi kebutuhan empat ribu santri dan ke depan dapat dioptimalkan untuk memproduksi daya lebih dari 1 juta watt. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Ustadz menyampaikan materi di hadapan sejumlah santri menggunakan alat bantu komputer di pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wali Barokah di Kota Kediri, Jawa Timur, 23 Mei 2019. PLTS senilai Rp10 miliar yang didatangkan dari Kanada itu dilengkapi 40 baterai penyimpanan energi listrik untuk malam hari berkapasitas 50 ribu watt. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Ustadz menyampaikan materi di hadapan sejumlah santri menggunakan alat bantu komputer di pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wali Barokah di Kota Kediri, Jawa Timur, 23 Mei 2019. PLTS senilai Rp10 miliar yang didatangkan dari Kanada itu dilengkapi 40 baterai penyimpanan energi listrik untuk malam hari berkapasitas 50 ribu watt. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Teknisi mengamati layar monitor pengolahan listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wali Barokah di Kota Kediri, Jawa Timur, 16 Mei 2019. Inovasi sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) di pondok pesantren tersebut diproyeksikan menjadi wisata religi dan edukasi teknologi PLTS sehingga menginspirasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penerapan EBT di kemudian hari. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Teknisi mengamati layar monitor pengolahan listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wali Barokah di Kota Kediri, Jawa Timur, 16 Mei 2019. Inovasi sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) di pondok pesantren tersebut diproyeksikan menjadi wisata religi dan edukasi teknologi PLTS sehingga menginspirasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penerapan EBT di kemudian hari. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Petugas mengoperasikan komputer di kantor pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wali Barokah di Kota Kediri, Jawa Timur, 16 Mei 2019. Seluruh peralatan elektronik di kawasan tersebut menggunakan daya dari PLTS. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Petugas mengoperasikan komputer di kantor pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wali Barokah di Kota Kediri, Jawa Timur, 16 Mei 2019. Seluruh peralatan elektronik di kawasan tersebut menggunakan daya dari PLTS. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani


1 dari Gambar