Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Chanee Kalaweit, Pria Asal Perancis Menjadi WNI Karena Owa

Editor

Pria kelahiran Fayence, Distrik Var, Perancis Selatan, Aurelien Francis Brule atau yang dikenal dengan Chanee Kalaweit (38) telah datang ke Indonesia pada tahun 1998 guna menyelamatkan spesies Owa. Foto/twitter/Kalaweit
Pria kelahiran Fayence, Distrik Var, Perancis Selatan, Aurelien Francis Brule atau yang dikenal dengan Chanee Kalaweit (38) telah datang ke Indonesia pada tahun 1998 guna menyelamatkan spesies Owa. Foto/twitter/Kalaweit

25 September 2019 00:00 WIB

Sudah 21 tahun Chanee Kalaweit mendedikasikan dirinya untuk mempertahankan kelestarian hutan Indonesia agar bisa menjadi rumah yang nyaman bagi satwa liar yang hidup di dalamnya. foto/twitter/Kalaweit
Sudah 21 tahun Chanee Kalaweit mendedikasikan dirinya untuk mempertahankan kelestarian hutan Indonesia agar bisa menjadi rumah yang nyaman bagi satwa liar yang hidup di dalamnya. foto/twitter/Kalaweit

25 September 2019 00:00 WIB

aktif melakukan rehabilitasi satwa liar yang menjadi korban deforestasi dan praktik perburuan liar, Chanee Kalaweit mendirikan yayasan Kalaweit.  foto/twitter/Kalaweit
aktif melakukan rehabilitasi satwa liar yang menjadi korban deforestasi dan praktik perburuan liar, Chanee Kalaweit mendirikan yayasan Kalaweit. foto/twitter/Kalaweit

25 September 2019 00:00 WIB

Selama 20 tahun lebih berjuang menyelamatkan satwa, Chanee Kalaweit mengaku pernah menghadapi berbagai ancaman, terutama saat ia membuat video mengenai kabut asap yang menyelimuti Kalimantan. foto/twitter/Kalaweit
Selama 20 tahun lebih berjuang menyelamatkan satwa, Chanee Kalaweit mengaku pernah menghadapi berbagai ancaman, terutama saat ia membuat video mengenai kabut asap yang menyelimuti Kalimantan. foto/twitter/Kalaweit

25 September 2019 00:00 WIB

Chanee Kalaweit yang kini tinggal di Kalimantan Tengah, Kabupaten Barito Utara, juga turut merasakan dampak dari bencana karhutla tersebut. Meski tempatnya tinggal jauh dari titik api kebakaran hutan dan lahan, ia mengaku turut merasakan kabut asap pekat dampak karhutla. foto/twitter/Kalaweit
Chanee Kalaweit yang kini tinggal di Kalimantan Tengah, Kabupaten Barito Utara, juga turut merasakan dampak dari bencana karhutla tersebut. Meski tempatnya tinggal jauh dari titik api kebakaran hutan dan lahan, ia mengaku turut merasakan kabut asap pekat dampak karhutla. foto/twitter/Kalaweit

25 September 2019 00:00 WIB