Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beri Pesan Untuk Jokowi, Greenpeace Panjat Patung Bundaran HI

Editor

Sejumlah aktivis Greenpeace melakukan aksi mengibarkan spanduk berukuran besar di Patung Selamat Datang Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
Aksi ini dalam rangka menyampaikan pesan untuk periode kedua Jokowi yang menyerukan untuk meninggalkan energi kotor seperti batubara dan melakukan penyelamatan hutan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah aktivis Greenpeace melakukan aksi mengibarkan spanduk berukuran besar di Patung Selamat Datang Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Aksi ini dalam rangka menyampaikan pesan untuk periode kedua Jokowi yang menyerukan untuk meninggalkan energi kotor seperti batubara dan melakukan penyelamatan hutan. TEMPO/Muhammad Hidayat

23 Oktober 2019 00:00 WIB

Sejumlah aktivis Greenpeace melakukan aksi mengibarkan spanduk berukuran besar di Patung Selamat Datang Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
Aksi ini dalam rangka menyampaikan pesan untuk periode kedua Jokowi yang menyerukan untuk meninggalkan energi kotor seperti batubara dan melakukan penyelamatan hutan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah aktivis Greenpeace melakukan aksi mengibarkan spanduk berukuran besar di Patung Selamat Datang Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Aksi ini dalam rangka menyampaikan pesan untuk periode kedua Jokowi yang menyerukan untuk meninggalkan energi kotor seperti batubara dan melakukan penyelamatan hutan. TEMPO/Muhammad Hidayat

23 Oktober 2019 00:00 WIB

Aktivis Greenpeace memasangkan masker di Patung Selamat Datang Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Aksi ini dalam rangka menyampaikan pesan untuk periode kedua Jokowi yang menyerukan untuk meninggalkan energi kotor seperti batubara dan melakukan penyelamatan hutan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Aktivis Greenpeace memasangkan masker di Patung Selamat Datang Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Aksi ini dalam rangka menyampaikan pesan untuk periode kedua Jokowi yang menyerukan untuk meninggalkan energi kotor seperti batubara dan melakukan penyelamatan hutan. TEMPO/Muhammad Hidayat

23 Oktober 2019 00:00 WIB

Sejumlah aktivis Greenpeace melakukan aksi mengibarkan spanduk berukuran besar di Patung Selamat Datang Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
Aksi ini dalam rangka menyampaikan pesan untuk periode kedua Jokowi yang menyerukan untuk meninggalkan energi kotor seperti batubara dan melakukan penyelamatan hutan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah aktivis Greenpeace melakukan aksi mengibarkan spanduk berukuran besar di Patung Selamat Datang Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Aksi ini dalam rangka menyampaikan pesan untuk periode kedua Jokowi yang menyerukan untuk meninggalkan energi kotor seperti batubara dan melakukan penyelamatan hutan. TEMPO/Muhammad Hidayat

23 Oktober 2019 00:00 WIB

Aparat keamanan mengamankan aktivis Greenpeace saat melakukan aksi di Patung Selamat Datang Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Aktivis ini diamankan karena dianggap melakukan aksi tanpa perizinan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Aparat keamanan mengamankan aktivis Greenpeace saat melakukan aksi di Patung Selamat Datang Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Aktivis ini diamankan karena dianggap melakukan aksi tanpa perizinan. TEMPO/Muhammad Hidayat

23 Oktober 2019 00:00 WIB

Aparat keamanan mengamankan aktivis Greenpeace saat melakukan aksi di Patung Selamat Datang Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Aktivis ini diamankan karena dianggap melakukan aksi tanpa perizinan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Aparat keamanan mengamankan aktivis Greenpeace saat melakukan aksi di Patung Selamat Datang Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Aktivis ini diamankan karena dianggap melakukan aksi tanpa perizinan. TEMPO/Muhammad Hidayat

23 Oktober 2019 00:00 WIB