Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BKSDA Kalbar Berhasil Selamatkan Orangutan

Satu orangutan jantan bersama pasangan dan anaknya bergelantungan di atas pohon saat hendak diselamatkan tim gabungan IAR Indonesia dan BKSDA Kalbar di Jalan Pelang-Tumbang Titi Km 9 di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu, 2 Februari 2020. Dalam kesempatan tersebut IAR Indonesia dan BKSDA Kalbar berhasil menyelamatkan satu induk betina orangutan serta anaknya dari sebuah pohon kering di hutan yang telah mengalami kerusakan parah akibat kebakaran besar pada 2019 lalu. ANTARA/HO/IAR Indonesia-Heribertus Suciadi
Satu orangutan jantan bersama pasangan dan anaknya bergelantungan di atas pohon saat hendak diselamatkan tim gabungan IAR Indonesia dan BKSDA Kalbar di Jalan Pelang-Tumbang Titi Km 9 di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu, 2 Februari 2020. Dalam kesempatan tersebut IAR Indonesia dan BKSDA Kalbar berhasil menyelamatkan satu induk betina orangutan serta anaknya dari sebuah pohon kering di hutan yang telah mengalami kerusakan parah akibat kebakaran besar pada 2019 lalu. ANTARA/HO/IAR Indonesia-Heribertus Suciadi

7 Februari 2020 00:00 WIB

Satu Induk betina orangutan bernama Mama Rawa digendong Manager Survey, Release, Monitoring IAR Indonesia Argitoe Ranting usai dievakuasi di Jalan Pelang-Tumbang Titi Km 9 di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu, 2 Februari 2020. Sementara satu orangutan jantan lainnya meloloskan diri saat hendak diselamatkan. ANTARA/HO/IAR Indonesia-Heribertus Suciadi
Satu Induk betina orangutan bernama Mama Rawa digendong Manager Survey, Release, Monitoring IAR Indonesia Argitoe Ranting usai dievakuasi di Jalan Pelang-Tumbang Titi Km 9 di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu, 2 Februari 2020. Sementara satu orangutan jantan lainnya meloloskan diri saat hendak diselamatkan. ANTARA/HO/IAR Indonesia-Heribertus Suciadi

7 Februari 2020 00:00 WIB

Satu Induk betina orangutan bernama Mama Rawa terbaring di dalam kandang setelah diselamatkan di tepi Jalan Pelang-Tumbang Titi Km 9 di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu, 2 Februari 2020. Dalam kesempatan tersebut IAR Indonesia dan BKSDA Kalbar berhasil menyelamatkan satu induk betina orangutan serta anaknya dari sebuah pohon kering di hutan yang telah mengalami kerusakan parah akibat kebakaran besar pada 2019 lalu. ANTARA/HO/IAR Indonesia-Heribertus Suciadi
Satu Induk betina orangutan bernama Mama Rawa terbaring di dalam kandang setelah diselamatkan di tepi Jalan Pelang-Tumbang Titi Km 9 di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu, 2 Februari 2020. Dalam kesempatan tersebut IAR Indonesia dan BKSDA Kalbar berhasil menyelamatkan satu induk betina orangutan serta anaknya dari sebuah pohon kering di hutan yang telah mengalami kerusakan parah akibat kebakaran besar pada 2019 lalu. ANTARA/HO/IAR Indonesia-Heribertus Suciadi

7 Februari 2020 00:00 WIB

Satu Induk betina orangutan bernama Mama Rawa terbaring di dalam kandang setelah diselamatkan di Jalan Pelang-Tumbang Titi Km 9 di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu, 2 Februari 2020. ANTARA/HO/IAR Indonesia-Heribertus Suciadi
Satu Induk betina orangutan bernama Mama Rawa terbaring di dalam kandang setelah diselamatkan di Jalan Pelang-Tumbang Titi Km 9 di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu, 2 Februari 2020. ANTARA/HO/IAR Indonesia-Heribertus Suciadi

7 Februari 2020 00:00 WIB