Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tewas Corona Hampir 1.000 orang, Cina Jadi `Kota Hantu`

Seorang petugas polisi mengenakan masker saat ia berjalan di depan Menara Oriental Pearl, saat negara itu dilanda wabah virus corona, di distrik keuangan Lujiazui di Pudong, Shanghai, Cina, 5 Februari 2020. Shanghai menjadi kota hantu saat warga mengurangi aktivitas di luar rumah. REUTERS/Aly Song
Seorang petugas polisi mengenakan masker saat ia berjalan di depan Menara Oriental Pearl, saat negara itu dilanda wabah virus corona, di distrik keuangan Lujiazui di Pudong, Shanghai, Cina, 5 Februari 2020. Shanghai menjadi kota hantu saat warga mengurangi aktivitas di luar rumah. REUTERS/Aly Song

10 Februari 2020 00:00 WIB

Pekerja memakai masker saat menuruni eskalator di sebuah pusat perbelanjaan, saat negara itu dilanda wabah virus corona di Beijing, Cina 5 Februari 2020. Sejumlah kota-kota besar di Cina menjadi sepi layaknya kota hantu. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Pekerja memakai masker saat menuruni eskalator di sebuah pusat perbelanjaan, saat negara itu dilanda wabah virus corona di Beijing, Cina 5 Februari 2020. Sejumlah kota-kota besar di Cina menjadi sepi layaknya kota hantu. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

10 Februari 2020 00:00 WIB

Stasiun kereta bawah tanah Jianguomen, terlihat sepi penumpang saat negara itu dilanda wabah virus corona di Beijing, Cina, 3 Februari 2020. Sepinya pusat kota di negara ini juga dipengaruhi masa liburan Tahun Baru Imlek. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Stasiun kereta bawah tanah Jianguomen, terlihat sepi penumpang saat negara itu dilanda wabah virus corona di Beijing, Cina, 3 Februari 2020. Sepinya pusat kota di negara ini juga dipengaruhi masa liburan Tahun Baru Imlek. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

10 Februari 2020 00:00 WIB

Seorang pria menggunakan laptopnya setelah bersantap di sebuah restoran yang sepi pada jam makan siang, ketika negara itu dilanda wabah virus corona baru, di Beijing, Cina,Kamis, 6 Februari 2020. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Seorang pria menggunakan laptopnya setelah bersantap di sebuah restoran yang sepi pada jam makan siang, ketika negara itu dilanda wabah virus corona baru, di Beijing, Cina,Kamis, 6 Februari 2020. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

10 Februari 2020 00:00 WIB

Sebuah mobil melaju di sepanjang jalan utama yang biasanya ramai saat negara itu dilanda wabah virus corona baru, di Shanghai, Cina, 30 Januari 2020. Hingga tanggal 10 Februari, jumlah korban tewas virus corona mencapai 900 orang, melebihi korban penyakit SARS pada 2003. REUTERS/Aly Song
Sebuah mobil melaju di sepanjang jalan utama yang biasanya ramai saat negara itu dilanda wabah virus corona baru, di Shanghai, Cina, 30 Januari 2020. Hingga tanggal 10 Februari, jumlah korban tewas virus corona mencapai 900 orang, melebihi korban penyakit SARS pada 2003. REUTERS/Aly Song

10 Februari 2020 00:00 WIB

Segelintir orang terlihat di pusat perbelanjaan, ketika negara itu dilanda wabah virus corona baru di distrik keuangan Lujiazui di Pudong, Shanghai, Cina, 5 Februari 2020. REUTERS/Aly Song
Segelintir orang terlihat di pusat perbelanjaan, ketika negara itu dilanda wabah virus corona baru di distrik keuangan Lujiazui di Pudong, Shanghai, Cina, 5 Februari 2020. REUTERS/Aly Song

10 Februari 2020 00:00 WIB