Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Pantai Gading, 10.000 Petani Coklat Digusur

Sejumlah petani cokelat  meninggalkan rumah mereka di kawasan huntan lindung di kawasan Baleko-Niegre, Pantai Gading, sekitar 70 km dari kota Sassandra, pada 16 juni 2013. Pemerintah memindahkan 10.000 petani yang mendiami hutan lindung. REUTERS/Luc Gnago
Sejumlah petani cokelat meninggalkan rumah mereka di kawasan huntan lindung di kawasan Baleko-Niegre, Pantai Gading, sekitar 70 km dari kota Sassandra, pada 16 juni 2013. Pemerintah memindahkan 10.000 petani yang mendiami hutan lindung. REUTERS/Luc Gnago

2 Juli 2013 00:00 WIB

Seorang petani coklat menunggu untuk dipindahkan dari rumahnya di Baleko-Niegre ke desa Niapidou village, 40 km dari kota Sassandra, Pantai Gading, pada 16 Juni 2013. Presiden Alassane Ouattara menyebutkan bahwa pemindahan ini untuk menyelamatkan hutan tropis. REUTERS/Luc Gnago
Seorang petani coklat menunggu untuk dipindahkan dari rumahnya di Baleko-Niegre ke desa Niapidou village, 40 km dari kota Sassandra, Pantai Gading, pada 16 Juni 2013. Presiden Alassane Ouattara menyebutkan bahwa pemindahan ini untuk menyelamatkan hutan tropis. REUTERS/Luc Gnago

2 Juli 2013 00:00 WIB

Sejumlah petani coklat dipindahkan dari rumah mereka desa Baleko-Niegre, pada 16 Juni 2013. Pemindahan ini dianggap dapat mengancam posisi Pantai Gading sebagai negar pengekpor coklat terbesar di dunia. REUTERS/Luc Gnago
Sejumlah petani coklat dipindahkan dari rumah mereka desa Baleko-Niegre, pada 16 Juni 2013. Pemindahan ini dianggap dapat mengancam posisi Pantai Gading sebagai negar pengekpor coklat terbesar di dunia. REUTERS/Luc Gnago

2 Juli 2013 00:00 WIB

Keluarga petani coklat yang tinggal dekat hutan tropis di Baleko-Niegre dipindahkan oleh pemerintah Pantai Gading ke desa Niapidou, pada  16 Juni 2013. Pemindahan tersebut diklaim untuk menyelamatkan hutan tropis yang dilindungi. REUTERS/Luc Gnago
Keluarga petani coklat yang tinggal dekat hutan tropis di Baleko-Niegre dipindahkan oleh pemerintah Pantai Gading ke desa Niapidou, pada 16 Juni 2013. Pemindahan tersebut diklaim untuk menyelamatkan hutan tropis yang dilindungi. REUTERS/Luc Gnago

2 Juli 2013 00:00 WIB

Petani coklat dan kuarganya menunggu dipindahkan dari rumahnya di desa Baleko-Niegre ke desa Niapidou, sekitar 40 km dari kota Sassandra, Pantai Gading, pada 16 Juni. Pemindahan ini dapat mengancam posisi Pantai Gading sebagai negara pengekspor coklat terbesar di dunia. REUTERS/Luc Gnago
Petani coklat dan kuarganya menunggu dipindahkan dari rumahnya di desa Baleko-Niegre ke desa Niapidou, sekitar 40 km dari kota Sassandra, Pantai Gading, pada 16 Juni. Pemindahan ini dapat mengancam posisi Pantai Gading sebagai negara pengekspor coklat terbesar di dunia. REUTERS/Luc Gnago

2 Juli 2013 00:00 WIB

Seorang petani berdiri dekat rumahnya yang terletak dekat hutan tropis di desa Baleko-Niegre, Pantai Gading, pada 16 Juni. Pemerintah mengklaim bahwa pemindahan 10.000 petani coklat tersebut untuk menyelamatkan hutan tropis.  REUTERS/Luc Gnago
Seorang petani berdiri dekat rumahnya yang terletak dekat hutan tropis di desa Baleko-Niegre, Pantai Gading, pada 16 Juni. Pemerintah mengklaim bahwa pemindahan 10.000 petani coklat tersebut untuk menyelamatkan hutan tropis. REUTERS/Luc Gnago

2 Juli 2013 00:00 WIB