Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suasana Sepi Wisata di Berbagai Negara akibat Virus Corona

Sejumlah wisatawan menikmati keindahan Colosseum saat mengunjunginya di Roma, Italia, 2 Maret 2020. Industri wisata menjadi sepi setelah semakin meluasnya wabah virua corona. REUTERS/Remo Casilli
Sejumlah wisatawan menikmati keindahan Colosseum saat mengunjunginya di Roma, Italia, 2 Maret 2020. Industri wisata menjadi sepi setelah semakin meluasnya wabah virua corona. REUTERS/Remo Casilli

8 Maret 2020 00:00 WIB

Penampakan kalap bumboat yang terlihat sepi dari wisatawan saat melintasi Merlion Park di Singapura 20 Februari 2020. Semakin bertambahnya korba terinfkesi virus corona membuat wisata di sejumlah negara terdampak. REUTERS/Edgar Su
Penampakan kalap bumboat yang terlihat sepi dari wisatawan saat melintasi Merlion Park di Singapura 20 Februari 2020. Semakin bertambahnya korba terinfkesi virus corona membuat wisata di sejumlah negara terdampak. REUTERS/Edgar Su

8 Maret 2020 00:00 WIB

Suasana restoran
Suasana restoran "Celso" Yang terlihat sepi setelah meluasnya wabah virus corona di pantai La Caleta di Adeje, Spanyol 5 Maret 2020. REUTERS/Sergio Perez

8 Maret 2020 00:00 WIB

Gereja Natvity yang ditutup sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona di Betlehem di Tepi Barat, 6 Maret 2020. REUTERS / Mussa Qawasma
Gereja Natvity yang ditutup sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona di Betlehem di Tepi Barat, 6 Maret 2020. REUTERS / Mussa Qawasma

8 Maret 2020 00:00 WIB

Suasana di kawasan Yokohama China Town, setelag meluasnya virus corona di Yokohama, Jepanh, 20 Februari 2020. REUTERS/Daniel Leussink
Suasana di kawasan Yokohama China Town, setelag meluasnya virus corona di Yokohama, Jepanh, 20 Februari 2020. REUTERS/Daniel Leussink

8 Maret 2020 00:00 WIB