Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banei, Pacuan Kuda Paling Lambat di Dunia

Editor

Seorang pelatih berada di atas kereta luncur yang didorong kuda Banba selama sesi latihan di Jalur Balap kuda Banei di Obihiro, Hokkaido, Jepang 24 Februari 2020. Banei adalah pertandingan balap kuda asli Hokkaido, Jepang. REUTERS/Issei Kato
Seorang pelatih berada di atas kereta luncur yang didorong kuda Banba selama sesi latihan di Jalur Balap kuda Banei di Obihiro, Hokkaido, Jepang 24 Februari 2020. Banei adalah pertandingan balap kuda asli Hokkaido, Jepang. REUTERS/Issei Kato

17 Maret 2020 00:00 WIB

Seorang pelatih berada di atas kereta luncur yang didorong kuda Banba selama sesi latihan di Jalur Balap kuda Banei di Obihiro, Hokkaido, Jepang 24 Februari 2020. Banei merupakan pacuan kuda terlambat di dunia. REUTERS/Issei Kato
Seorang pelatih berada di atas kereta luncur yang didorong kuda Banba selama sesi latihan di Jalur Balap kuda Banei di Obihiro, Hokkaido, Jepang 24 Februari 2020. Banei merupakan pacuan kuda terlambat di dunia. REUTERS/Issei Kato

17 Maret 2020 00:00 WIB

Dua joki menunggangi kuda Banba saat bersaing dalam lomba Keiba 'Banei' di Lintasan pacuan kuda Obihiro 'Banei' di Obihiro, Hokkaido, Jepang 24 Februari 2020. Kuda Banba memiliki tubuh besar dengan berat hingga 1200 kilogram. REUTERS/Issei Kato
Dua joki menunggangi kuda Banba saat bersaing dalam lomba Keiba 'Banei' di Lintasan pacuan kuda Obihiro 'Banei' di Obihiro, Hokkaido, Jepang 24 Februari 2020. Kuda Banba memiliki tubuh besar dengan berat hingga 1200 kilogram. REUTERS/Issei Kato

17 Maret 2020 00:00 WIB

Dua joki menunggangi kuda Banba saat bersaing dalam lomba Keiba 'Banei' di Lintasan pacuan kuda Obihiro 'Banei' di Obihiro, Hokkaido, Jepang 24 Februari 2020. Kuda Banba yang bertubuh besar ini merupakan keturunan dari kuda pekerja yang diimpor dari Perancis dan Belgia pada akhir abad ke-19. REUTERS/Issei Kato
Dua joki menunggangi kuda Banba saat bersaing dalam lomba Keiba 'Banei' di Lintasan pacuan kuda Obihiro 'Banei' di Obihiro, Hokkaido, Jepang 24 Februari 2020. Kuda Banba yang bertubuh besar ini merupakan keturunan dari kuda pekerja yang diimpor dari Perancis dan Belgia pada akhir abad ke-19. REUTERS/Issei Kato

17 Maret 2020 00:00 WIB

Seekor kuda Banba saat bersaing dalam lomba Keiba 'Banei' di Lintasan pacuan kuda Obihiro 'Banei' di Obihiro, Hokkaido, Jepang 24 Februari 2020. Dalam balap kuda balap banei, setiap kuda diharuskan untuk menarik kereta luncur berat dengan berat antara 450 kilogram dan 1 ton di atas trek balap pasir lengkap dengan dua landai atu lebih. REUTERS/Issei Kato
Seekor kuda Banba saat bersaing dalam lomba Keiba 'Banei' di Lintasan pacuan kuda Obihiro 'Banei' di Obihiro, Hokkaido, Jepang 24 Februari 2020. Dalam balap kuda balap banei, setiap kuda diharuskan untuk menarik kereta luncur berat dengan berat antara 450 kilogram dan 1 ton di atas trek balap pasir lengkap dengan dua landai atu lebih. REUTERS/Issei Kato

17 Maret 2020 00:00 WIB

Farrier membuat tapal kuda di area yang stabil di Jalur Balap kuda Obihiro 'Banei' di Obihiro, Hokkaido, Jepang 24 Februari 2020. REUTERS/Issei Kato
Farrier membuat tapal kuda di area yang stabil di Jalur Balap kuda Obihiro 'Banei' di Obihiro, Hokkaido, Jepang 24 Februari 2020. REUTERS/Issei Kato

17 Maret 2020 00:00 WIB