Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kematian Corona Capai 4.300, Peti Mati Menumpuk di Spanyol

Pekerja pemakaman yang mengenakan pakaian pelindung membawa sebuah peti mati dari kamar mayat di Rumah Sakit Severo Ochoa, selama wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Leganes, Spanyol, 26 Maret 2020. Korban meninggal akobat corona melonjak di negara matador ini hingga mencapai 4.365 jiwa. REUTERS/Susana Vera
Pekerja pemakaman yang mengenakan pakaian pelindung membawa sebuah peti mati dari kamar mayat di Rumah Sakit Severo Ochoa, selama wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Leganes, Spanyol, 26 Maret 2020. Korban meninggal akobat corona melonjak di negara matador ini hingga mencapai 4.365 jiwa. REUTERS/Susana Vera

27 Maret 2020 00:00 WIB

Staf medis yang berjaga di depan kamar mayat Rumah Sakit Severo Ochoa, selama wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Leganes, Spanyol, Kamis, 26 Maret 2020. Angka kematian Spanyol telah melampaui Cina, dan sekarang berada di posisi kedua. REUTERS/Susana Vera
Staf medis yang berjaga di depan kamar mayat Rumah Sakit Severo Ochoa, selama wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Leganes, Spanyol, Kamis, 26 Maret 2020. Angka kematian Spanyol telah melampaui Cina, dan sekarang berada di posisi kedua. REUTERS/Susana Vera

27 Maret 2020 00:00 WIB

Pekerja pemakaman yang mengenakan pakaian pelindung membawa sebuah peti mati dari kamar mayat di Rumah Sakit Severo Ochoa, selama wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Leganes, Spanyol, 26 Maret 2020. Kasus virus corona yang terkonfirmasi mencapai 57,786. REUTERS/Susana Vera
Pekerja pemakaman yang mengenakan pakaian pelindung membawa sebuah peti mati dari kamar mayat di Rumah Sakit Severo Ochoa, selama wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Leganes, Spanyol, 26 Maret 2020. Kasus virus corona yang terkonfirmasi mencapai 57,786. REUTERS/Susana Vera

27 Maret 2020 00:00 WIB

Karyawan sebuah kamar mayat membawa peti mati pasien meninggal karena virus corona di krematorium pemakaman La Almudena di Madrid, Spanyol, 23 Maret 2020. Membludaknya pasien membuat rumah sakit di Spanyol kekurangan tempat tidur. REUTERS/Juan Medina
Karyawan sebuah kamar mayat membawa peti mati pasien meninggal karena virus corona di krematorium pemakaman La Almudena di Madrid, Spanyol, 23 Maret 2020. Membludaknya pasien membuat rumah sakit di Spanyol kekurangan tempat tidur. REUTERS/Juan Medina

27 Maret 2020 00:00 WIB

Mobil jenazah membawa mayat meninggalkan gelanggang es, saat wabah virus corona (COVID-19) di Madrid, Spanyol, 26 Maret 2020. Pemerintah menjadikan sebuah gelanggang es tempat bermain seluncur es, menjadi kamar mayat darurat. REUTERS/Susana Vera
Mobil jenazah membawa mayat meninggalkan gelanggang es, saat wabah virus corona (COVID-19) di Madrid, Spanyol, 26 Maret 2020. Pemerintah menjadikan sebuah gelanggang es tempat bermain seluncur es, menjadi kamar mayat darurat. REUTERS/Susana Vera

27 Maret 2020 00:00 WIB

Kerabat bereaksi di samping peti mati orang yang meninggal karena virus corona (COVID-19) di krematorium pemakaman La Almudena selama lockdown sebagian untuk memerangi wabah tersebut di Madrid, Spanyol, 23 Maret 2020.  Sebanyak 7.015 pasien corona di Spanyol berhasil pulih. REUTERS/Juan Medina
Kerabat bereaksi di samping peti mati orang yang meninggal karena virus corona (COVID-19) di krematorium pemakaman La Almudena selama lockdown sebagian untuk memerangi wabah tersebut di Madrid, Spanyol, 23 Maret 2020. Sebanyak 7.015 pasien corona di Spanyol berhasil pulih. REUTERS/Juan Medina

27 Maret 2020 00:00 WIB