Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Isi Nasi Kotak Makanan Tim Medis Corona di Jakarta

Koki menyusun makanan nasi kotak yang disediakan untuk tenaga medis dan kesehatan di hotel Cempaka, Jakarta, Jumat, 3 April 2020. PT Jaktour ditugasi untuk menyiapkan makanan bergizi dan higienis untuk 638 personel tim medis yang menangani pasien terpapar virus corona (COVID-19). ANTARA/Nova Wahyudi
Koki menyusun makanan nasi kotak yang disediakan untuk tenaga medis dan kesehatan di hotel Cempaka, Jakarta, Jumat, 3 April 2020. PT Jaktour ditugasi untuk menyiapkan makanan bergizi dan higienis untuk 638 personel tim medis yang menangani pasien terpapar virus corona (COVID-19). ANTARA/Nova Wahyudi

4 April 2020 00:00 WIB

Koki memotong buah-buahan yang disediakan untuk tenaga medis dan kesehatan di hotel Cempaka, Jakarta, Jumat, 3 April 2020. PT Jakarta Tourisindo menyediakan makanan sehat untuk tenaga medis dan kesehatan yang menangani pandemi virus corona atau COVID-19. ANTARA/Nova Wahyudi
Koki memotong buah-buahan yang disediakan untuk tenaga medis dan kesehatan di hotel Cempaka, Jakarta, Jumat, 3 April 2020. PT Jakarta Tourisindo menyediakan makanan sehat untuk tenaga medis dan kesehatan yang menangani pandemi virus corona atau COVID-19. ANTARA/Nova Wahyudi

4 April 2020 00:00 WIB

Koki menyusun makanan yang disediakan untuk tenaga medis dan kesehatan di hotel Cempaka, Jakarta, Jumat, 3 April 2020. Jaktour menggandeng tim gizi dan Kesehatan Lingkungan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat dan PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat) Kecamatan Cempaka Putih. ANTARA/Nova Wahyudi
Koki menyusun makanan yang disediakan untuk tenaga medis dan kesehatan di hotel Cempaka, Jakarta, Jumat, 3 April 2020. Jaktour menggandeng tim gizi dan Kesehatan Lingkungan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat dan PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat) Kecamatan Cempaka Putih. ANTARA/Nova Wahyudi

4 April 2020 00:00 WIB

Koki menyusun makanan yang disediakan untuk tenaga medis dan kesehatan di hotel Cempaka, Jakarta, Jumat, 3 April 2020. Tim tersebut bertugas untuk memastikan kecukupan asupan gizi dan juga memeriksa keamanan makanan yang disumbangkan oleh masyarakat. ANTARA/Nova Wahyudi
Koki menyusun makanan yang disediakan untuk tenaga medis dan kesehatan di hotel Cempaka, Jakarta, Jumat, 3 April 2020. Tim tersebut bertugas untuk memastikan kecukupan asupan gizi dan juga memeriksa keamanan makanan yang disumbangkan oleh masyarakat. ANTARA/Nova Wahyudi

4 April 2020 00:00 WIB

Petugas medis memilih makanan yang disediakan di hotel Cempaka, Jakarta, Jumat, 3 April 2020.  Tim medis COVID-19 yang bertugas di RSUD Tarakan, RSUD Pasar Minggu, RSUD Duren Sawit dan RSUD Koja telah ditampung untuk menginap di empat hotel yang dikelola oleh Jaktour, yaitu Grand Cempaka, D'Arcici Alhijrah, D'Arcici Plumpang dan D'Arcici Sunter. ANTARA/Nova Wahyudi
Petugas medis memilih makanan yang disediakan di hotel Cempaka, Jakarta, Jumat, 3 April 2020. Tim medis COVID-19 yang bertugas di RSUD Tarakan, RSUD Pasar Minggu, RSUD Duren Sawit dan RSUD Koja telah ditampung untuk menginap di empat hotel yang dikelola oleh Jaktour, yaitu Grand Cempaka, D'Arcici Alhijrah, D'Arcici Plumpang dan D'Arcici Sunter. ANTARA/Nova Wahyudi

4 April 2020 00:00 WIB

Petugas medis berjalan membawa makanan di hotel Cempaka, Jakarta, Jumat, 3 April 2020. 
Kebijakan itu dilakukan pihak Jaktour karena tim medis yang bertugas menangani COVID-19 kerap mendapat perlakuan diskriminatif dari lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal karena takut akan menularkan wabah corona. ANTARA/Nova Wahyudi
Petugas medis berjalan membawa makanan di hotel Cempaka, Jakarta, Jumat, 3 April 2020. Kebijakan itu dilakukan pihak Jaktour karena tim medis yang bertugas menangani COVID-19 kerap mendapat perlakuan diskriminatif dari lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal karena takut akan menularkan wabah corona. ANTARA/Nova Wahyudi

4 April 2020 00:00 WIB