Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takut Virus Corona, Pengungsi Suriah Kembali ke Rumahnya

Iring-iringan kendaraan membawa pengungsi Suriah kembali ke rumah mereka, karena takut akan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di kamp-kamp pengungsian yang padat, di Dayr Ballut, Suriah, 11 April 2020.  Ribuan pengungsi Suriah kembali ke rumah mereka di provinsi Idlib setelah khawatir akan mewabahnya virus corona di dekat perbatasan Turki. REUTERS/Khalil Ashawi
Iring-iringan kendaraan membawa pengungsi Suriah kembali ke rumah mereka, karena takut akan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di kamp-kamp pengungsian yang padat, di Dayr Ballut, Suriah, 11 April 2020. Ribuan pengungsi Suriah kembali ke rumah mereka di provinsi Idlib setelah khawatir akan mewabahnya virus corona di dekat perbatasan Turki. REUTERS/Khalil Ashawi

13 April 2020 00:00 WIB

Pengungsi Suriah mengemas barang-barang mereka ke atas kendaraan ketika mereka kembali ke rumah mereka, di Dayr Ballut, Suriah, 11 April 2020. Hingga saat ini belum ada kasus virus corona di kamp pengungsian, namun mereka mengkhawatirkan kondisi kamp dan kurangnya fasilitas kesehatan akan menjadi bencana. REUTERS/Khalil Ashawi
Pengungsi Suriah mengemas barang-barang mereka ke atas kendaraan ketika mereka kembali ke rumah mereka, di Dayr Ballut, Suriah, 11 April 2020. Hingga saat ini belum ada kasus virus corona di kamp pengungsian, namun mereka mengkhawatirkan kondisi kamp dan kurangnya fasilitas kesehatan akan menjadi bencana. REUTERS/Khalil Ashawi

13 April 2020 00:00 WIB

Iring-iringan kendaraan membawa pengungsi Suriah kembali ke rumah mereka, karena takut akan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di kamp-kamp pengungsian yang padat, di Dayr Ballut, Suriah, 11 April 2020. Para pengungsi memutuskan kembali ke rumah mereka walaupun ada potensi konflik bersenjata yang dapat kembali meletus. REUTERS/Khalil Ashawi
Iring-iringan kendaraan membawa pengungsi Suriah kembali ke rumah mereka, karena takut akan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di kamp-kamp pengungsian yang padat, di Dayr Ballut, Suriah, 11 April 2020. Para pengungsi memutuskan kembali ke rumah mereka walaupun ada potensi konflik bersenjata yang dapat kembali meletus. REUTERS/Khalil Ashawi

13 April 2020 00:00 WIB

Anak-anak pengungsi Suriah menaiki kendaraan untuk kembali ke rumah mereka, karena takut akan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di kamp-kamp pengungsian yang padat, di Dayr Ballut, Suriah, 11 April 2020. Sekitar satu juta warga Suriah melarikan diri dari Idlib dan pedesaan akibat perang saudara selama sembilan tahun. REUTERS/Khalil Ashawi
Anak-anak pengungsi Suriah menaiki kendaraan untuk kembali ke rumah mereka, karena takut akan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di kamp-kamp pengungsian yang padat, di Dayr Ballut, Suriah, 11 April 2020. Sekitar satu juta warga Suriah melarikan diri dari Idlib dan pedesaan akibat perang saudara selama sembilan tahun. REUTERS/Khalil Ashawi

13 April 2020 00:00 WIB

Anak-anak pengungsi Suriah menaiki kendaraan untuk kembali ke rumah mereka, karena takut akan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di kamp-kamp pengungsian yang padat, di Dayr Ballut, Suriah, 11 April 2020.  REUTERS/Khalil Ashawi
Anak-anak pengungsi Suriah menaiki kendaraan untuk kembali ke rumah mereka, karena takut akan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di kamp-kamp pengungsian yang padat, di Dayr Ballut, Suriah, 11 April 2020. REUTERS/Khalil Ashawi

13 April 2020 00:00 WIB

Seorang pengungsi Suriah mengangkut barang-barangnya kembali ke rumah, karena takut akan terjadi wabah virus corona (COVID-19) di kamp pengungsi yang padat, di Ariha, Suriah 12 April 2020. REUTERS/Khalil Ashawi
Seorang pengungsi Suriah mengangkut barang-barangnya kembali ke rumah, karena takut akan terjadi wabah virus corona (COVID-19) di kamp pengungsi yang padat, di Ariha, Suriah 12 April 2020. REUTERS/Khalil Ashawi

13 April 2020 00:00 WIB