Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prestasi Mentereng Lukman Niode, Perenang Kebanggaan Indonesia

Mantan atlet renang Indonesia, Lukman Niode dikabarkan meninggal pada hari ini, Jumat, 17 April 2020. Pria yang akrab disapa Lukie ini tutup usia di 56 tahun. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Mantan atlet renang Indonesia, Lukman Niode dikabarkan meninggal pada hari ini, Jumat, 17 April 2020. Pria yang akrab disapa Lukie ini tutup usia di 56 tahun. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda

17 April 2020 00:00 WIB

Lukman meninggal di Rumah Sakit Pelni, Jakarta, sekitar pukul 12.58 WIB. Sebelumnya diterbitkan kabar bahwa Lukie berstatus sebagai Pasien Dalam Pemantauan atau virus PDP corona atau Covid-19. TEMPO/Nickmatulhuda
Lukman meninggal di Rumah Sakit Pelni, Jakarta, sekitar pukul 12.58 WIB. Sebelumnya diterbitkan kabar bahwa Lukie berstatus sebagai Pasien Dalam Pemantauan atau virus PDP corona atau Covid-19. TEMPO/Nickmatulhuda

17 April 2020 00:00 WIB

Perenang Indonesia, Lukman Niode saat berlatih di Pelatnas renang untuk menghadapi SEA GAMES 1987 di Jakarta, 1987.  Lukman Niode merupakan perenang andalan Indonesia untuk nomor gaya punggung, bahkan disebut atlet renang tak terkalahkan di level Asia Tenggara pada era 1980-an. Dok. TEMPO/Robin Ong
Perenang Indonesia, Lukman Niode saat berlatih di Pelatnas renang untuk menghadapi SEA GAMES 1987 di Jakarta, 1987. Lukman Niode merupakan perenang andalan Indonesia untuk nomor gaya punggung, bahkan disebut atlet renang tak terkalahkan di level Asia Tenggara pada era 1980-an. Dok. TEMPO/Robin Ong

17 April 2020 00:00 WIB

Perenang, Lukman Niode, ketika berlomba dalam kejuaraan SEA Games XIV di Jakarta, 1987. Lukman memulai debut pertamanya sebagai atlet renang di kancah internasional di kejuaraan yang berlangsung di Bangkok Thailand pada 1973. Saat itu, dia menempati urutan keempat. Pada PON 1977, Lukman menyabet 10 medali emas. Di PON berikutnya, 1980, dia meraih tujuh medali emas. Dok. TEMPO/Ali Said
Perenang, Lukman Niode, ketika berlomba dalam kejuaraan SEA Games XIV di Jakarta, 1987. Lukman memulai debut pertamanya sebagai atlet renang di kancah internasional di kejuaraan yang berlangsung di Bangkok Thailand pada 1973. Saat itu, dia menempati urutan keempat. Pada PON 1977, Lukman menyabet 10 medali emas. Di PON berikutnya, 1980, dia meraih tujuh medali emas. Dok. TEMPO/Ali Said

17 April 2020 00:00 WIB

Tim renang Indonesia dari kiri, Lukman Niode, Wirman Sugriat, Daniel A. Budiman dan Sabeni Sudiono, seusai mendapatkan medali kejuaraan renang kategori 4x 100 m ganti estafet putra Asian Games X di Seoul, Korea Selatan, 1986. Dok. TEMPO/Rudy Novrianto
Tim renang Indonesia dari kiri, Lukman Niode, Wirman Sugriat, Daniel A. Budiman dan Sabeni Sudiono, seusai mendapatkan medali kejuaraan renang kategori 4x 100 m ganti estafet putra Asian Games X di Seoul, Korea Selatan, 1986. Dok. TEMPO/Rudy Novrianto

17 April 2020 00:00 WIB

Perenang Kristiono Sumono (kiri) menggunakan sepeda statis disaksikan Lukman Niode dalam latihan kesegaran jasmani di Senayan, Jakarta, 1977. Pada SEA Games 1983, Lukman meraih dua medali emas. Ia juga memecahkan rekor lama Asia atas nama Kenji Ikeda dari Jepang, dengan satu detik lebih cepat. TEMPO/Lukman Setiawan
Perenang Kristiono Sumono (kiri) menggunakan sepeda statis disaksikan Lukman Niode dalam latihan kesegaran jasmani di Senayan, Jakarta, 1977. Pada SEA Games 1983, Lukman meraih dua medali emas. Ia juga memecahkan rekor lama Asia atas nama Kenji Ikeda dari Jepang, dengan satu detik lebih cepat. TEMPO/Lukman Setiawan

17 April 2020 00:00 WIB