Kisah Perawat COVID-19 yang Terpisah dengan Keluarga saat Ramadan

Kamis, 30 April 2020 09:16 WIB

Warga Palestina, Reem Abu Ayyash, menunjukkan sendok berisi nasi saat panggilan video dengan suaminya, Rami, yang merupakan seorang perawat  pasien virus corona atau COVID-19 ketika berbuka puasa Ramadan di dekat Hebron di Tepi Barat, 28 April 2020. Rami menghindari bertemu keluarganya selama bulan Ramadan karena takut menularkan virus tersebut. REUTERS/Mussa Qawasma

Warga Palestina, Reem Abu Ayyash, menunjukkan sendok berisi nasi saat panggilan video dengan suaminya, Rami, yang merupakan seorang perawat pasien virus corona atau COVID-19 ketika berbuka puasa Ramadan di dekat Hebron di Tepi Barat, 28 April 2020. Rami menghindari bertemu keluarganya selama bulan Ramadan karena takut menularkan virus tersebut. REUTERS/Mussa Qawasma

Warga Palestina, Reem Abu Ayyash bersama anaknya melakukan panggilan video dengan suaminya, Rami, yang merupakan seorang perawat  pasien virus corona atau COVID-19 ketika berbuka puasa Ramadan di dekat Hebron di Tepi Barat, 28 April 2020. Rami melakukan panggilan video dengan keluarganya saat berbuka puasa. REUTERS/Mussa Qawasma

Warga Palestina, Reem Abu Ayyash bersama anaknya melakukan panggilan video dengan suaminya, Rami, yang merupakan seorang perawat pasien virus corona atau COVID-19 ketika berbuka puasa Ramadan di dekat Hebron di Tepi Barat, 28 April 2020. Rami melakukan panggilan video dengan keluarganya saat berbuka puasa. REUTERS/Mussa Qawasma

Warga Palestina, Reem Abu Ayyash menunjukan makanan berbuka puasa pada suaminya, Rami, saat melakukan panggilan video di dekat Hebron di Tepi Barat, 28 April 2020. Rami harus berpisah dengan keluarganya selama bulan Ramadan karena takut membawa virus corona atau COVID-19 kepada keluarganya. REUTERS/Mussa Qawasma

Warga Palestina, Reem Abu Ayyash menunjukan makanan berbuka puasa pada suaminya, Rami, saat melakukan panggilan video di dekat Hebron di Tepi Barat, 28 April 2020. Rami harus berpisah dengan keluarganya selama bulan Ramadan karena takut membawa virus corona atau COVID-19 kepada keluarganya. REUTERS/Mussa Qawasma

Warga Palestina, Reem Abu Ayyash bersama akannya mrlakukan panggilan video dengan, Rami, saat waktu berbuka puasa karena suaminya harus merawat pasien COVID-19 di dekat Hebron di Tepi Barat, 28 April 2020. REUTERS/Mussa Qawasma

Warga Palestina, Reem Abu Ayyash bersama akannya mrlakukan panggilan video dengan, Rami, saat waktu berbuka puasa karena suaminya harus merawat pasien COVID-19 di dekat Hebron di Tepi Barat, 28 April 2020. REUTERS/Mussa Qawasma

 Rami Abu Ayyash, seorang perawat yang menangani pasien COVID-19 melakukan panggilan video dengan keluarga saat menjelang buka puasa Ramadan di dekt Hebron, Tepi Barat, 28 April 2020. REUTERS/Mussa Qawasma

Rami Abu Ayyash, seorang perawat yang menangani pasien COVID-19 melakukan panggilan video dengan keluarga saat menjelang buka puasa Ramadan di dekt Hebron, Tepi Barat, 28 April 2020. REUTERS/Mussa Qawasma


1 dari Gambar