Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suasana Lockdown di Kota Shulan Pasca Gelombang Kedua Corona

Seorang staf bernama Li Yueguo (kanan) mengirimkan bahan makanan kepada seorang warga di sebuah lingkungan permukiman di Shulan, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 20 Mei 2020. Shulan, kota setingkat wilayah di Provinsi Jilin, China timur laut, pada Senin (18/5) memberlakukan manajemen pembatasan total di lingkungan permukiman setempat yang melaporkan kasus terkonfirmasi atau dugaan COVID-19. (Xinhua/Zhang Nan)
Seorang staf bernama Li Yueguo (kanan) mengirimkan bahan makanan kepada seorang warga di sebuah lingkungan permukiman di Shulan, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 20 Mei 2020. Shulan, kota setingkat wilayah di Provinsi Jilin, China timur laut, pada Senin (18/5) memberlakukan manajemen pembatasan total di lingkungan permukiman setempat yang melaporkan kasus terkonfirmasi atau dugaan COVID-19. (Xinhua/Zhang Nan)

22 Mei 2020 00:00 WIB

Seorang staf bernama Li Yueguo memuat bahan makanan ke dalam truk di sebuah pasar swalayan di Shulan, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 20 Mei 2020. Shulan, kota setingkat wilayah di Provinsi Jilin, China timur laut, pada Senin (18/5) memberlakukan manajemen pembatasan total di lingkungan permukiman setempat yang melaporkan kasus terkonfirmasi atau dugaan COVID-19. Manajemen pembatasan total tersebut pada dasarnya tidak mengizinkan orang-orang untuk masuk dan keluar tanpa izin, sehingga toko-toko dan pasar swalayan bertanggung jawab untuk mengirimkan kebutuhan sehari-hari. (Xinhua/Zhang Nan)
Seorang staf bernama Li Yueguo memuat bahan makanan ke dalam truk di sebuah pasar swalayan di Shulan, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 20 Mei 2020. Shulan, kota setingkat wilayah di Provinsi Jilin, China timur laut, pada Senin (18/5) memberlakukan manajemen pembatasan total di lingkungan permukiman setempat yang melaporkan kasus terkonfirmasi atau dugaan COVID-19. Manajemen pembatasan total tersebut pada dasarnya tidak mengizinkan orang-orang untuk masuk dan keluar tanpa izin, sehingga toko-toko dan pasar swalayan bertanggung jawab untuk mengirimkan kebutuhan sehari-hari. (Xinhua/Zhang Nan)

22 Mei 2020 00:00 WIB

Seorang staf melakukan penyemprotan disinfeksi di sebuah pasar swalayan di Shulan, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 20 Mei 2020. Shulan, kota setingkat wilayah di Provinsi Jilin, China timur laut, pada Senin (18/5) memberlakukan manajemen pembatasan total di lingkungan permukiman setempat yang melaporkan kasus terkonfirmasi atau dugaan COVID-19. Manajemen pembatasan total tersebut pada dasarnya tidak mengizinkan orang-orang untuk masuk dan keluar tanpa izin, sehingga toko-toko dan pasar swalayan bertanggung jawab untuk mengirimkan kebutuhan sehari-hari. (Xinhua/Zhang Nan)
Seorang staf melakukan penyemprotan disinfeksi di sebuah pasar swalayan di Shulan, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 20 Mei 2020. Shulan, kota setingkat wilayah di Provinsi Jilin, China timur laut, pada Senin (18/5) memberlakukan manajemen pembatasan total di lingkungan permukiman setempat yang melaporkan kasus terkonfirmasi atau dugaan COVID-19. Manajemen pembatasan total tersebut pada dasarnya tidak mengizinkan orang-orang untuk masuk dan keluar tanpa izin, sehingga toko-toko dan pasar swalayan bertanggung jawab untuk mengirimkan kebutuhan sehari-hari. (Xinhua/Zhang Nan)

22 Mei 2020 00:00 WIB

 Staf bernama Li Yueguo (kiri) dan Fan Jinghai memeriksa bahan makanan sesuai pesanan pelanggan di sebuah pasar swalayan di Shulan, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 20 Mei 2020. Shulan, kota setingkat wilayah di Provinsi Jilin, China timur laut, pada Senin (18/5) memberlakukan manajemen pembatasan total di lingkungan permukiman setempat yang melaporkan kasus terkonfirmasi atau dugaan COVID-19. Manajemen pembatasan total tersebut pada dasarnya tidak mengizinkan orang-orang untuk masuk dan keluar tanpa izin, sehingga toko-toko dan pasar swalayan bertanggung jawab untuk mengirimkan kebutuhan sehari-hari. (Xinhua/Zhang Nan)
Staf bernama Li Yueguo (kiri) dan Fan Jinghai memeriksa bahan makanan sesuai pesanan pelanggan di sebuah pasar swalayan di Shulan, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 20 Mei 2020. Shulan, kota setingkat wilayah di Provinsi Jilin, China timur laut, pada Senin (18/5) memberlakukan manajemen pembatasan total di lingkungan permukiman setempat yang melaporkan kasus terkonfirmasi atau dugaan COVID-19. Manajemen pembatasan total tersebut pada dasarnya tidak mengizinkan orang-orang untuk masuk dan keluar tanpa izin, sehingga toko-toko dan pasar swalayan bertanggung jawab untuk mengirimkan kebutuhan sehari-hari. (Xinhua/Zhang Nan)

22 Mei 2020 00:00 WIB

Seorang staf bernama Xu Baoxia memilih bahan makanan sesuai pesanan pelanggan di sebuah pasar swalayan di Shulan, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 20 Mei 2020. Shulan, kota setingkat wilayah di Provinsi Jilin, China timur laut, pada Senin (18/5) memberlakukan manajemen pembatasan total di lingkungan permukiman setempat yang melaporkan kasus terkonfirmasi atau dugaan COVID-19. Manajemen pembatasan total tersebut pada dasarnya tidak mengizinkan orang-orang untuk masuk dan keluar tanpa izin, sehingga toko-toko dan pasar swalayan bertanggung jawab untuk mengirimkan kebutuhan sehari-hari. (Xinhua/Zhang Nan)
Seorang staf bernama Xu Baoxia memilih bahan makanan sesuai pesanan pelanggan di sebuah pasar swalayan di Shulan, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 20 Mei 2020. Shulan, kota setingkat wilayah di Provinsi Jilin, China timur laut, pada Senin (18/5) memberlakukan manajemen pembatasan total di lingkungan permukiman setempat yang melaporkan kasus terkonfirmasi atau dugaan COVID-19. Manajemen pembatasan total tersebut pada dasarnya tidak mengizinkan orang-orang untuk masuk dan keluar tanpa izin, sehingga toko-toko dan pasar swalayan bertanggung jawab untuk mengirimkan kebutuhan sehari-hari. (Xinhua/Zhang Nan)

22 Mei 2020 00:00 WIB