Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Warga Pecinan Lawan Diskriminasi Anti-Asia Saat Pandemi

Relawan dari kelompok patroli lingkungan Chinatown Block Watch berpose untuk foto sebelum berpatroli di kawasan Pecinan atau Chinatown saat mewabahnya virus corona di New York City, New York, AS, 17 Mei 2020. Mereka membawa tulisan
Relawan dari kelompok patroli lingkungan Chinatown Block Watch berpose untuk foto sebelum berpatroli di kawasan Pecinan atau Chinatown saat mewabahnya virus corona di New York City, New York, AS, 17 Mei 2020. Mereka membawa tulisan "Pecinan bukan Kota-Penjara." REUTERS/Jeenah Moon

30 Mei 2020 00:00 WIB

Karlin Chan, seorang sukarelawan untuk kelompok patroli lingkungan Chinatown Block Watch, memegang selebaran bertuliskan
Karlin Chan, seorang sukarelawan untuk kelompok patroli lingkungan Chinatown Block Watch, memegang selebaran bertuliskan "Tidak pakai masker wajah, tidak boleh masuk", di Chinatown, New York City, New York, AS, 17 Mei 2020. Warga merasakan terjadi diskriminasi anti-Asia selama wabah virus corona. REUTERS/Jeenah Moon

30 Mei 2020 00:00 WIB

Wally Ng, anggota Guardian Angels, memasang pengumuman saat wabah corona di New York City, New York, AS, 15 Mei 2020. Organisasi akar rumput berupaya melawan diskriminasi yang dialami para warga keturunan Asia saat pandemi. REUTERS/Jeenah Moon
Wally Ng, anggota Guardian Angels, memasang pengumuman saat wabah corona di New York City, New York, AS, 15 Mei 2020. Organisasi akar rumput berupaya melawan diskriminasi yang dialami para warga keturunan Asia saat pandemi. REUTERS/Jeenah Moon

30 Mei 2020 00:00 WIB

Orang-orang mengantre untuk menerima makanan yang disumbangkan di sepanjang Mott Street di Chinatown saat mewabahnya virus corona di New York City, New York, AS, 17 Mei 2020. REUTERS/Jeenah Moon
Orang-orang mengantre untuk menerima makanan yang disumbangkan di sepanjang Mott Street di Chinatown saat mewabahnya virus corona di New York City, New York, AS, 17 Mei 2020. REUTERS/Jeenah Moon

30 Mei 2020 00:00 WIB

Shirley Ng, seorang sukarelawan untuk kelompok patroli lingkungan Chinatown Block Watch, mendistribusikan surat kabar di Chinatown saat virus corona mewabah di New York City, New York, AS, 17 Mei 2020. REUTERS/Jeenah Moon
Shirley Ng, seorang sukarelawan untuk kelompok patroli lingkungan Chinatown Block Watch, mendistribusikan surat kabar di Chinatown saat virus corona mewabah di New York City, New York, AS, 17 Mei 2020. REUTERS/Jeenah Moon

30 Mei 2020 00:00 WIB

Warga menerima makanan yang disumbangkan di sepanjang Mott Street di Chinatown saat mewabahnya virus corona di New York City, New York, AS, 17 Mei 2020.  REUTERS/Jeenah Moon
Warga menerima makanan yang disumbangkan di sepanjang Mott Street di Chinatown saat mewabahnya virus corona di New York City, New York, AS, 17 Mei 2020. REUTERS/Jeenah Moon

30 Mei 2020 00:00 WIB