Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pencari Rambut Bekas di Tempat Pembuangan Sampah

Julia Wanja mengambil rambut bekas yang akan didaur ulang di tempat pembuangan sampah Dandora di tengah pandemi di Eastlands Nairobi, Kenya, 29 Juli 2020. Julia yang merupakan seorang penata rambut, mendaur ulang rambut bekas yang sudah dibuang di tempat sampah untuk menjadi wig dan bahan hair extension. REUTERS/Thomas Mukoya
Julia Wanja mengambil rambut bekas yang akan didaur ulang di tempat pembuangan sampah Dandora di tengah pandemi di Eastlands Nairobi, Kenya, 29 Juli 2020. Julia yang merupakan seorang penata rambut, mendaur ulang rambut bekas yang sudah dibuang di tempat sampah untuk menjadi wig dan bahan hair extension. REUTERS/Thomas Mukoya

5 Agustus 2020 00:00 WIB

Julia Wanja menunjukkan rambut bekas yang akan didaur ulang di tempat pembuangan sampah Dandora di tengah pandemi di Eastlands Nairobi, Kenya, 29 Juli 2020. Julia telah menjadi pendaur ulang rambut bekas sejak 2008 lalu. REUTERS/Thomas Mukoya
Julia Wanja menunjukkan rambut bekas yang akan didaur ulang di tempat pembuangan sampah Dandora di tengah pandemi di Eastlands Nairobi, Kenya, 29 Juli 2020. Julia telah menjadi pendaur ulang rambut bekas sejak 2008 lalu. REUTERS/Thomas Mukoya

5 Agustus 2020 00:00 WIB

Julia Wanja menunjukkan rambut bekas yang akan didaur ulang di tempat pembuangan sampah Dandora di tengah pandemi di Eastlands Nairobi, Kenya, 29 Juli 2020. Selama pandemi, banyak orang beralih menggunakan rambut yang didaur ulang oleh Julia karena harganya yang jauh lebih murah. REUTERS/Thomas Mukoya
Julia Wanja menunjukkan rambut bekas yang akan didaur ulang di tempat pembuangan sampah Dandora di tengah pandemi di Eastlands Nairobi, Kenya, 29 Juli 2020. Selama pandemi, banyak orang beralih menggunakan rambut yang didaur ulang oleh Julia karena harganya yang jauh lebih murah. REUTERS/Thomas Mukoya

5 Agustus 2020 00:00 WIB

Julia Wanja mengambil rambut bekas yang akan didaur ulang di tempat pembuangan sampah Dandora di tengah pandemi di Eastlands Nairobi, Kenya, 29 Juli 2020. Julia biasa mencari rambut palsu bekas di tempat-tempat sampah. REUTERS/Thomas Mukoya
Julia Wanja mengambil rambut bekas yang akan didaur ulang di tempat pembuangan sampah Dandora di tengah pandemi di Eastlands Nairobi, Kenya, 29 Juli 2020. Julia biasa mencari rambut palsu bekas di tempat-tempat sampah. REUTERS/Thomas Mukoya

5 Agustus 2020 00:00 WIB

Julia Wanja merapikan rambut palsu daur ulang di salonnya, di dekat tempat pembuangan sampah Dandora, Eastlands Nairobi, Kenya, 29 Juli 2020. REUTERS/Thomas Mukoya
Julia Wanja merapikan rambut palsu daur ulang di salonnya, di dekat tempat pembuangan sampah Dandora, Eastlands Nairobi, Kenya, 29 Juli 2020. REUTERS/Thomas Mukoya

5 Agustus 2020 00:00 WIB

Julia Wanja menata rambut pelanggannya dengan rambut daur ulang buatannya, di salonnya, di dekat tempat pembuangan sampah Dandora, Eastlands Nairobi, Kenya, 29 Juli 2020. REUTERS/Thomas Mukoya
Julia Wanja menata rambut pelanggannya dengan rambut daur ulang buatannya, di salonnya, di dekat tempat pembuangan sampah Dandora, Eastlands Nairobi, Kenya, 29 Juli 2020. REUTERS/Thomas Mukoya

5 Agustus 2020 00:00 WIB