Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Pengrajin Batik di Masa Pandemi Corona

Editor

Pekerja mewarnai batik khas Bogor, di Galeri Batik Tradisiku, Bogor, Jawa Barat, 11 Agustus 2020. Perajin batik mitra binaan Pertamina ini tetap memproduksi meskipun penjualan batik turun sebagai dampak ekonomi wabah corona yang mencapai 50 hingga 60 persen selama masa pandemi ini. Batik yang menampilkan motif-motif yang berkaitan dengan Bogor seperti motif dan talas, menjangan, bunga raflesia, kujang dan kebun raya. TEMPO/Amston Probel
Pekerja mewarnai batik khas Bogor, di Galeri Batik Tradisiku, Bogor, Jawa Barat, 11 Agustus 2020. Perajin batik mitra binaan Pertamina ini tetap memproduksi meskipun penjualan batik turun sebagai dampak ekonomi wabah corona yang mencapai 50 hingga 60 persen selama masa pandemi ini. Batik yang menampilkan motif-motif yang berkaitan dengan Bogor seperti motif dan talas, menjangan, bunga raflesia, kujang dan kebun raya. TEMPO/Amston Probel

11 Agustus 2020 00:00 WIB

Pekerja menjemur batik tulis khas Bogor, di Galeri Batik Tradisiku, Bogor, Jawa Barat, 11 Agustus 2020. Perajin batik mitra binaan Pertamina ini tetap memproduksi meskipun penjualan batik turun sebagai dampak ekonomi wabah corona yang mencapai 50 hingga 60 persen selama masa pandemi ini. Batik yang menampilkan motif-motif yang berkaitan dengan Bogor seperti motif dan talas, menjangan, bunga raflesia, kujang dan kebun raya. TEMPO/Amston Probel
Pekerja menjemur batik tulis khas Bogor, di Galeri Batik Tradisiku, Bogor, Jawa Barat, 11 Agustus 2020. Perajin batik mitra binaan Pertamina ini tetap memproduksi meskipun penjualan batik turun sebagai dampak ekonomi wabah corona yang mencapai 50 hingga 60 persen selama masa pandemi ini. Batik yang menampilkan motif-motif yang berkaitan dengan Bogor seperti motif dan talas, menjangan, bunga raflesia, kujang dan kebun raya. TEMPO/Amston Probel

11 Agustus 2020 00:00 WIB

Pekerja mewarnai batik khas Bogor, di Galeri Batik Tradisiku, Bogor, Jawa Barat, 11 Agustus 2020. Perajin batik mitra binaan Pertamina ini tetap memproduksi meskipun penjualan batik turun sebagai dampak ekonomi wabah corona yang mencapai 50 hingga 60 persen selama masa pandemi ini. Batik yang menampilkan motif-motif yang berkaitan dengan Bogor seperti motif dan talas, menjangan, bunga raflesia, kujang dan kebun raya. TEMPO/Amston Probel
Pekerja mewarnai batik khas Bogor, di Galeri Batik Tradisiku, Bogor, Jawa Barat, 11 Agustus 2020. Perajin batik mitra binaan Pertamina ini tetap memproduksi meskipun penjualan batik turun sebagai dampak ekonomi wabah corona yang mencapai 50 hingga 60 persen selama masa pandemi ini. Batik yang menampilkan motif-motif yang berkaitan dengan Bogor seperti motif dan talas, menjangan, bunga raflesia, kujang dan kebun raya. TEMPO/Amston Probel

11 Agustus 2020 00:00 WIB

Pekerja membatik batik tulis khas Bogor, di Galeri Batik Tradisiku, Bogor, Jawa Barat, 11 Agustus 2020. Perajin batik mitra binaan Pertamina ini tetap memproduksi meskipun penjualan batik turun sebagai dampak ekonomi wabah corona yang mencapai 50 hingga 60 persen selama masa pandemi ini. Batik yang menampilkan motif-motif yang berkaitan dengan Bogor seperti motif dan talas, menjangan, bunga raflesia, kujang dan kebun raya. TEMPO/Amston Probel
Pekerja membatik batik tulis khas Bogor, di Galeri Batik Tradisiku, Bogor, Jawa Barat, 11 Agustus 2020. Perajin batik mitra binaan Pertamina ini tetap memproduksi meskipun penjualan batik turun sebagai dampak ekonomi wabah corona yang mencapai 50 hingga 60 persen selama masa pandemi ini. Batik yang menampilkan motif-motif yang berkaitan dengan Bogor seperti motif dan talas, menjangan, bunga raflesia, kujang dan kebun raya. TEMPO/Amston Probel

11 Agustus 2020 00:00 WIB

Pekerja menjemur batik tulis khas Bogor, di Galeri Batik Tradisiku, Bogor, Jawa Barat, 11 Agustus 2020. Perajin batik mitra binaan Pertamina ini tetap memproduksi meskipun penjualan batik turun sebagai dampak ekonomi wabah corona yang mencapai 50 hingga 60 persen selama masa pandemi ini. Batik yang menampilkan motif-motif yang berkaitan dengan Bogor seperti motif dan talas, menjangan, bunga raflesia, kujang dan kebun raya. TEMPO/Amston Probel
Pekerja menjemur batik tulis khas Bogor, di Galeri Batik Tradisiku, Bogor, Jawa Barat, 11 Agustus 2020. Perajin batik mitra binaan Pertamina ini tetap memproduksi meskipun penjualan batik turun sebagai dampak ekonomi wabah corona yang mencapai 50 hingga 60 persen selama masa pandemi ini. Batik yang menampilkan motif-motif yang berkaitan dengan Bogor seperti motif dan talas, menjangan, bunga raflesia, kujang dan kebun raya. TEMPO/Amston Probel

11 Agustus 2020 00:00 WIB

Pekerja membatik batik tulis khas Bogor, di Galeri Batik Tradisiku, Bogor, Jawa Barat, 11 Agustus 2020. Perajin batik mitra binaan Pertamina ini tetap memproduksi meskipun penjualan batik turun sebagai dampak ekonomi wabah corona yang mencapai 50 hingga 60 persen selama masa pandemi ini. Batik yang menampilkan motif-motif yang berkaitan dengan Bogor seperti motif dan talas, menjangan, bunga raflesia, kujang dan kebun raya. TEMPO/Amston Probel
Pekerja membatik batik tulis khas Bogor, di Galeri Batik Tradisiku, Bogor, Jawa Barat, 11 Agustus 2020. Perajin batik mitra binaan Pertamina ini tetap memproduksi meskipun penjualan batik turun sebagai dampak ekonomi wabah corona yang mencapai 50 hingga 60 persen selama masa pandemi ini. Batik yang menampilkan motif-motif yang berkaitan dengan Bogor seperti motif dan talas, menjangan, bunga raflesia, kujang dan kebun raya. TEMPO/Amston Probel

11 Agustus 2020 00:00 WIB